Network
ISU BOGOR - Rocky Gerung menyebut persoalan yang sedang dihadapinya terkait sengketa lahan dan rumah di Sentul, Desa Bojongkoneng, Babakanmadang, Kabupaten Bogor adalah potret kerakusan korporasi.
"Ini bukan sekedar Rocky Gerung versus Sentul, tapi lingkungan hidup versus korporasi yang rakus," kata pengamat politik itu di Channel YouTube Rocky Gerung Official yang dikutip IsuBogor.com, Rabu 15 September 2021.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut konflik tanah antara warga termasuk dirinya dengan PT Sentul City Tbk sangat membahayakan.
"Membahayakan diri kita dan kehidupan kemanusiaan," tegas manta dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) itu.
Rocky Gerung berharap memiliki pikiran yang sama dnegan pihak-pihak yang menawarkan rumah tempat tinggal untuknya.
"Akumulasinya sudah panjang, banyak betul kekayaan kami, kami ingin agar supaya rumah-rumah penduduk itu dikonservasi jadi semacam ekowisata baru yang standardnya ada perumahan rakyat," ungkap Rocky Gerung.
Terkait dengan itu, Rocky Gerung bisa melakukan itu membantu arsitekturnya karena paham tentang arsitektur lingkungan.
"Sentul City nggak perlu sewa arsiteklah, gua siap lakukan itu demi rakyat dibawah situ (yang terancam digusur), dengan ongkos menggusur rumah saya, saya nggak ada soal," ujar Rocky Gerung.
Tapi, kata Rocky Gerung karena sangat mencintai lingkungan dan sudah lama bersama-sama dengan rakyat Desa Bojongkoneng.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Buka Suara soal Sengketa Tanah Rocky Gerung vs Sentul City: Akan Dialami Siapa Saja
"Dan mereka (masyarakat Bojongkoneng) selalu menyapa hal yang meminta tolong, baru kemarin mereka terbuka ketika Haris Azhar datang mereka ahirnya lega bisa menguncap segala macam kejahatan Sentul City menggusur rumah warga," kata Rocky Gerung.***
