ISU BOGOR - Ahli Tarot Denny Darko mengkaitkan pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar dengan mitos zaman dulu tentang pantangan nikah di bulan suro.
"Apakah Lesti Kejora dan Rizky Billar akan dirundung musibah, kita akan lihat bahwa ini (larangan nikah di bulan suro) sebenarnya adalah sebuah adat ya," katanya dalam Channel YouTube Denny Darko, Selasa 24 Agustus 2021.
Lebih lanjut, Denny Darko mengatakan larangan menikah di bulan suro itu ada saat sebelum Islam masuk ke jazirah arab itu sendiri.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Nikah di Bulan Suro, Denny Darko: Mereka Tidak Akan Pernah Bahagia
"Orang-orang ini memang memiliki kebiasaan di bulan ini (suro atau muharram) mereka itu tidak melakukan hal-hal yang dianggap penting, seperti mendirikan rumah, meresmikan usaha dan sebagainya karena ini adalah awal sesuatu yang mau dimulai," kata Denny Darko.
Maka dari itu, lanjut Denny Darko, mereka tidak mau melakukan kegiatan penting ini di awal tahun. Biasanya mereka ini, kata Denny Darko melakukan semacam melihat atau menerawang dulu kedepannya seperti apa.
"Dihitung semuanya, dan tidak langsung serta merta dilakukan, sehingga sebenarnya ini adalah sebuah ajaran sebelum agama itu masuk," ungkap Denny Darko.
Artinya, kapan pantanan di bulan suro ini terjadi yaitu sebelum Islam masuk, termasuk di Indonesia, saat zaman hindu dan budha memang tradisi ini sudah ada.
"Bahkan jauh sebelumnya, nah apakah ini kemudian akan dianut selama-lamanya ya, ini kembali ke kepercayaan orang, tetapi kalau bertanya kepada saya sendiri, saya sih bukan tipikal orang yang percaya dengan hal seperti itu," ungkapp Denny Darko.
Lebih lanjut, Denny Darko mengatakan ajaran seperti itu malah tidak berlaku bagi kalangan bangsawan atau priyai.
"Bangsawan, keturunan raja, ini boleh nikah, tapi orang awam nggak boleh. Jadikan, jadi nggak masuk akal kan disini, tapi memang kalau dulu orang percaya kalau keturunan bangsawan memang memiliki satu nasib, satu tahta yang berbeda dibandingkan orang-orang kebanyakan seperti kita ini," ungkap Denny Darko.
Hal inilah, kata Denny Darko pantangan nikah di bulan suro sebagai sebuah taktik atau gimick dari penguasa agar tidak disamakan dengan rakyatnya.
"Mereka boleh ngadain pesta, rakyatnya nggak boleh, akhirnya dihembuskan melalui ajaran-ajaran yang memang dipercaya oleh masyarakat akan seperti itu tadi," ungkap Denny Darko.
Tak hanya itu, pantangan di bulan suro itu kata Denny Darko ada tentang larangan berpergian jauh, termasuk membangun rumah dan usaha.
"Ini diharapkan tak dilakukan dulu di bulan ini. Ini adalah suatu hal, priyai boleh. Jadikan jadi nggak masuk akal di zaman di mana semua ini serba ada kesetaraan," ungkap Denny Darko.***