Eijkman Diminta Teliti Kemungkinan COVID-19 Senjata Biologis, Prof Amin Soebandrio: Itu Sedang Kami Kejar

- 7 Agustus 2021, 12:32 WIB
Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio saat berbincang bersama Eks Menkes Siti Fadilah mengenai virus dan pandemi COVID-19 yang kemungkinan disebabkan senjata biologis
Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio saat berbincang bersama Eks Menkes Siti Fadilah mengenai virus dan pandemi COVID-19 yang kemungkinan disebabkan senjata biologis /Tangkapan layar YouTube Siti Fadilah Supari Channel

"Tidak hanya di Jawa tapi seluruh Indonesia," kata Prof Amin Soebandrio.

Alasan, Eijkman tidak melakukan ekpose data terhadap apa yang sedang dan sudah dilakukan dalam mengkaji pola penyebaran COVID-19 ini karena bekerja dalam sunyi.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Soal Lonjakan COVID-19: Jangan-jangan Ada Hubungan dengan Vaksinasi

Sebelumnya, Prof Amin Soebandrio menjelaskan sebetulnya secara teoritis jika Indonesia memiliki sequences-nya itu akan dengan mudah mengetahui asal virus ini.

"Apakah ada kaitannya dengan virus di lab tertentu. Itu kan sudah diterapkan sejak lama yang namanya Microbiologic Forensic atau Forensik Mikrobiologi, jadi kita menggunakan sequence itu termasuk pola mutasinya sebagai sidik jari," kata Prof Amin Soebandrio.

Sehingga, lanjut Prof Amin Soebandrio dengan menggunakan forensik mikrobiologi, maka bisa terlihat apakah mutasi ini terjadi secara random atau terpola.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah: Pak Luhut Bilang Bisa Menurunkan Pergerakan 40 Persen Tapi Kenapa Kasus Naik

"Kalau terpola berartikan by desain, by desain itu dibikin oleh katakanlah yang tadi dokter Fadilah sebutkan ada intensional use dari mikroba, tapi itu biasanya akan kelihat dari mutasi-mutasinya secara terpola," ungkap Prof Amin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Siti Fadilah meminta LBM Eijkman meneliti tentang pola penyebaran virus COVID-19 ini kemungkinan bioweapon.

"Itu diteliti loh prof, sangat berguna bagi masyarakat kita. Biar pemerintah itu bisa membuat kebijakan yang pas," kata Siti Fadilah.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x