Network
ISU BOGOR - Dosen kontroversial di kalangan netizen kontra presiden, Ade Armando, mengucapkan syukur lantaran wacana demo Jokowi End Game cuma prank semata.
Hal itu Ade Armando sampaikan melalui cuitan di akun Twitter-nya @Adearmando1 pada Mingggu, 25 Juli 2021.
Dalam cuitan, Ade Armando menyebut bahwa alasan tidak jadinya demo diduga karena dana aksi dibawa kabur oleh koordinator lapangan.
Baca Juga: Aksi 'Jokowi End Game' Nihil, Fadli Zon: Bikin Malu Dunia Intelijen
Ada Armando juga menyertakan tangkapan layar percakapan anak-anak STM yang merasa kecewa lantaran demo tidak jadi dilaksanakan.
"Rencana aksi 24 Juli Gagal Total. Yang hadir di lapangan sedikit banget," tulis Ade Armando dikutip Isu Bogor, 25 Juli 2021.
"Koordinator lapangan kabur, bahkan dikabarkan bawa kabur dana aksi. Alhamdulillah," sambungnya.
Baca Juga: Aksi 'Jokowi End Game' Nyatanya Tak Terjadi, Warganet: Ini Prank? Gak Seru
Diduga, koordinator aksi yang dimaksud dalam cuitan Ade Armando tersebuta adalah Miftahul Choir, orang di Indonesian Corruption Watch (ICW).
Hal itu terlihat dari cuitan Ade Armando sebelumnya yang memposting poster seruan untuk menangkap Miftahul Choir karena diduga sebagai perusuh NKRI.
Seperti diketahui sebelumnya, seruan aksi Jokowi End Game sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Denny Darko Bersyukur dan Ramal Aksi Jokowi End Game Gagal: Karena Tak Direstui Sama yang Punya Bumi
Kabarnya, demo tersebut bakal digelar pada tanggal 24 Juli 2021, namun aksi tersebut berujung nihil dan diduga hanyalah prank semata, tidak ada massa yang bergerak ke istana.
Padahal, ribuan aparat kepolisian sudah dikerahkan untuk berjaga dan melakukan penyekatan di jalan yang memiliki akses ke istana.***
