Kemudian akun @maulanaash_ seakan menjawab pertanyaan tersebut.
"Ya namanya doang e-ktp, tetep disuruh potokopi," ujarnya.
Baca Juga: Usai Rektor UI Mundur dari Komisaris BRI, Netizen Sanjung BEM UI hingga Trending, Ini Kata Mereka
Netizen lain menanyakan kemada Kemkominfo soal pusat data yang tersentraliasi.
"Kenapa @kemkominfo tidak buat pusat data yang tersentralisasi mas? Knp judulnya e-ktp tp kita msh harus sering fotocopy ktp , knp tidak ada website/software khusus yang bisa diakses untuk data kependudukan? Apa karena rentan diretas ya? Bingung juga," tutur @carlos_imanuel.
Netizen @fanuelwendy kemudian menjawab dengan candanya soal singkatan 'e' pada e-KTP.
Baca Juga: Tagar 'Rektor UI Ari Kuncoro Mundur' Trending di Twitter, Warganet: The Power Of Netizen Banget
"E-KTP "E" nya itu kan emang "eh copy dulu" jadi netijen kaga usah pada ribet," pintanya.
Sementara itu, ada juga netizen yang seharusnya tidak memersoalkan e-KTP ini.
"Tinggal fotocopy e-ktp bayar seribu aja pada ribet banget orang orang, heran," kata @apaansiren.