Terawan Sebut Vaksin Nusantara Dapat Akhiri Pandemi Covid-19, Begini Fakta dan Penjelasannya

- 19 Juli 2021, 21:05 WIB
Terawan Sebut Vaksin Nusantara dapat Akhiri Pandemi Covid-19, Begini Fakta dan Penjelasannya
Terawan Sebut Vaksin Nusantara dapat Akhiri Pandemi Covid-19, Begini Fakta dan Penjelasannya /Instagram dan Pexel/

ISU BOGOR - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto sebut bahwa vaksin Nusantara dapat akhiri pandemi Covid-19.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Webinar Lesson Learn Covid-19 pada bulan Mei 2021 lalu melalui kanal YouTube RSPAD Gatot Soebroto.

Terawan membeberkan sejumlah fakta hipotesa Vaksin Nusantara yang ia sebut sudah disepakati dunia bisa menyelesaikan masalah pandemi Covid-19.

Baca Juga: dr Terawan Sebut Dunia Sepakat Vaksin Nusantara Akan Akhiri Pandemi Covid-19

Pernyataan Terawan ini didasarkan pada jurnal ilmiah yang berjudul "Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy: the beginning of the end of cancer and COVID-19, A hypothesis" yang sudah terbit di PubMed.

Terawan menyampaikan bahwasanya para ahli di seluruh dunia sepakat jika dendritic cell vaccine immunotheraphy atau vaksin Nusantara ini dapat menjawab akhir dari wabah Covid-19.

"Itu (jurnal ilmiah) isinya adalah dendritic cell vaccine immunotherapy atau vaksin Nusantara, the begining of the end cancer and Covid-19," kata Terawan dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube RSPAD Gatot Soebroto, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Bill Gates dan George Soros Kerjasama Beli Perusahaan Tes COVID-19 Termurah dan Tercepat di Dunia

"Artinya apa? Dunia sepakat punya hipotesis bahwa yang menyelesaikan hal ini termasuk Covid-19 adalah dendritic cell vaccine immunotherapy atau vaksin Nusantara," sambungnya.

Lebih lanjut, Terawan menerangkan jika dendritic cell vaccine immunotheraphy atau vaksin Nusantara berbeda dengan vaksin konvensional.

Vaksin Nusantara telah diklaim aman. Terawan sendiri mengaku sudah menjadi relawan dari vaksin tersebut dan rasanya sangat nyaman di tubuh.

Baca Juga: Tak Terima Dikritik, Ade Armando Berbalik Serang Netizen: Sekarang kok Murka?

"Itu sangat safety karena kita sudah lama berkecimpung dalam pembuatan dendritic cell vaccine immunotherapy itu," kata Terawan.

Terawan juga menjelaskan jika TNI AD dan para ahli di RSPAD Gatot Soebroto telah mengembangkan jenis vaksin ini dari tahun 2015 untuk penyakit kanker.

Para ahli hanya mengubah antigennya saja menjadi antigen artifisial atau antigen rekombinan Covid-19.

Baca Juga: Usai Gedung BPOM Kebakaran, Warganet Singgung Fase 3 Uji Klinis Vaksin Nusantara

"Dan itu betul-betul karya yang memang sudah dirintis oleh TNI Angkatan Darat khususnya RSPAD Gatot Soebroto kalo gasalah kita 2015 sudah memulainya ya," tutur Terawan.

Selebihnya, lanjut dia, pembuatan vaksin Nusantara tinggal lanjut dikembangkan saja karena Indonesia sudah punya teknologinya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x