"Mati karena wabah atau mati karena kelaparan," imbuhnya.
Kemudian Didi Riyadi pun mengusulkan lockdown, karantina, PPKM, atau apapun namanya bisa diupayakan versi yang lebih ramah.
"Yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah," tutur dia.
Menurut dia jika hasil PPKM Darurat Jawa dan Bali tanggal 3-20 JUli 2021 tidak berdampak signifikan dan berkorelasi dengan penurunan kasus Covid-19, maka ia minata dipertimbangkan beberapa hal.
Di antaranya mengevaluasi strategi kebijakan dan kordinasi antar lembaga. Kemudian sosialisasi dan eduksai semasif-masifnya tentang penanangan bagi yang terpapar Coivd-19 dan pola hidup sehat untuk melawan Covid-19.
Baca Juga: Warganet Kembali Serang Presiden Jokowi Setujui Vaksin Berbayar, Kimia Farma 'Trending'
"Menggali ide dan terobosan baru dalam membuat kebijakan yang tidak melulu dan tidak hanya bersifat aturan, tetapi juga bersifat solutif bagi masyarakat yang terkena imbas ditetapkannya aturan itu," kata Didi Riyadi.
Terakhir, mendorong pemerintah bukan hanya mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19.
Tetapi juga mengidentifikasi merekayang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi dengan aat ukur yang tepat.