iya juga ya, dalam keadaan darurat sekali tempat2 umum seperti mesjid, balai2 rakyat, ruang serbaguna, GOR, atau bahkan gedung2 mall yg tutup, bisa dijadikan penunjang RS yg kelabakan, disamping tenda2 dilapangan terbuka & pelajar/mahasiswa kesehatan, dokter, jadi tenaga medisnya— ???? (@iwanfals) July 14, 2021
Usulan Iwan Fals menuai banyak reaksi beragam, mulai dari yang pro hingga kontra.
Bagi yang pro berharap kicauannya di dengar oleh pemerintah, sedangkan yang kontra menilai ide Iwan Fals bertolak belakang dengan sila pertama Pancasila.
"Maaf klo soal tempat ibadah tetep fungsinya tempat ibadah ga akan bisa jd rumah sakit dadakkan, klo sekolahan yaa masih bisa.
Selama bang iwan masih percaya klo pancasila pertama "ketuhanan yg maha esa" gak akan mesjid dijadiin rumah sakit dadakkan," tulis warganet @iboyo9.
"Terlalu sensitif mungkin 5/10 tahun yg akan datang bukan "ketuhanan yg maha esa" yg jadi sila pertama. Bang iwan masih percaya kan klo pancasila bukan rumus kode buntut hehehehe," tambahnya.
Bagi yang pro mendukung usulan Iwan Fals karena sudah banyak warga yang isolasi mandiri (isoman) malah semakin memperparah penularan Covid-19.
"Bener bang, yg sdh terpapar covid tdk boleh isoman, karna perlu perhatian secara medis. Sedang masyarakat kita banyak yg awam, gunakan saja ruang sekolah di lingkungan, siapkan nakes yg mengontrolnya Ini lebih efektif," kata @yunusbara71.***