Dokter Asal Amerika Faheem Younus Sebut Kebanyakan Pasien Covid-19 Dapat Sembuh di Rumah, Begini Caranya

- 7 Juli 2021, 07:43 WIB
Dokter Asal Amerika Faheem Younous Sebut Kebanyakan Pasien Covid-19 Dapat Sembuh di Rumah, Begini Caranya
Dokter Asal Amerika Faheem Younous Sebut Kebanyakan Pasien Covid-19 Dapat Sembuh di Rumah, Begini Caranya /Tangkapan layar/Kanal YouTube Hindustan Times

ISU BOGOR - Dokter asal Amerika Serikat (AS) Faheem Younus menyebut bahwa sebanyak lebih dari 85 persen pasien Covid-19 sebenarnya dapat sembuh di rumah.

Menurut Faheem Younus, caranya yakni dengan menerapkan pengobatan simtomatik, yang mana bertujuan untuk mengurangi gejala tanpa terfokus pada peyakit utamanya.

Ia juga menyampaikan bahwa kebanyakan pasien Covid-19 tidaklah membutuhkan oksigen ekstra, antivirus, atau rawat inap.

Baca Juga: Kenali Dua Zat Aktif Baru yang Diizinkan Jadi Bahan Baku Obat Covid-19, Ini Penjelasan BPOM

Baca Juga: Dokter Asal Amerika Faheem Younous Soroti Kondisi Covid-19 di Indonesia: Benar-benar Buang Waktu

">85% pasien COVID tidak membutuhkan oksigeb ekstra, antivirus, atau rawat inap. Mereka dapat sembuh di rumah dengan pengobatab simtomatik," ungkapnya dikutip Isu Bogor dari cuitan akun Twitter-nya @FaheemYounous.

Berdasarkan keterangan dari dokter sekaligus pakar penyakit menular di Maryland Upper Chesapeake Health, AS tersebut, pasien Covid-19 yang umurnya di bawah 60 tahun serta memiliki oksimetri nadi lebih dari 92 persen bisa jadi termasuk ke dalam daftar di antara 85 persen itu.

"Jika Anda berusia di bawah 60 tahun dengan oksimetri nadi >92%, kemungkinan besar anda termasuk di antara 85%," tuturnya.

Baca Juga: Indonesia Kolaps Trending, Dokter Asal Amerika dr Faheem Younus: Diperlukan Tindakan Serius

Baca Juga: Media Asing Soroti Wabah Covid-19 Indonesia Terparah: Peringatan Untuk Anak-anak karena Rumah Sakit Penuh

Diketahui, Faheem Younus kerap kali menyoroti situasi penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.

Ia sering memposting informasi tentang Covid-19 di akun Twitter-nya dengan menggunakan bahasa Indonesia agar masyarakat Tanah Air lebih paham maksud dari cuitannya tersebut.

Sebelumnya, Faheem Younus menyoroti fenomena penyemprotan disinfektan di sekitar ruas jalan di Indonesia.

Baca Juga: Nasib Cryptocurrency di China Makin Tersudut, Perusahaan Perangkat Lunak Terlibat Crypto Ditutup

Ia beranggapan bahwa tindakan tersebut benar-benar membuang waktu, uang, dan energi. Lantaran menurutnya, penyebaran virus Covid-19 di permukaan dan ruang terbuka itu sangatlah langka.

"Benar-benar buang-buang waktu, uang, dan energi. Disinfektan permukaan TIDAK diperlukan di jalan dan ruang terbuka. Rumah sakit dan dan kamar dengan pasien COVID adalah cerita lain," ungkapnya dikutip Isu Bogor dari postingan Twitter-nya @FaheemYounous, Rabu, 7 Juli 2021.

"Penyebaran permukaan SANGAT langka. Berhentilah mengkhawatirkan pegangan, gagang pintu, koran, pakaian, bahan makanan. Cuci tangan saja," kata dia di postingan sebelumnya.

Baca Juga: Catat! Nama-nama Obat Covid-19 yang Diizinkan BPOM Dalam Kondisi Darurat

Faheem Younus juga menjelaskan bahwasanya penularan Covid-19 umumnya terjadi karena kontak langsung dan udara.

"Covid umumnya menyebar dari orang ke orang, melalui kontak dekat atau udara, di ruang dalam ruangan," ujarnya.

Ia pun menyarankan agar penyemprotan disinfektan sebaiknya difokuskan pada tempat-tempat penting terlebih dahulu, seperti rumah sakit dan ruang rawat pasien Covid-19.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah