Rocky Gerung Nilai Megawati Keliru Ucapkan HUT ke-100 Partai Komunis China: Artinya Pro Otoritarianisme

- 3 Juli 2021, 14:36 WIB
Kolase foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Pengamat Politik Rocky Gerung
Kolase foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Pengamat Politik Rocky Gerung /Instagram @presidenmegawati dan @rockygerung.official

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri keliru mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-100 Partai Komunis China (PKC) dengan mengatasnamakan bangsa Indonesia.

"Sebetulnya keliru, secara tata krama diplomasi juga keliru. Sebab ibu Mega mengatakan atas nama bangsa Indonesia 200 juta," katanya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu 3 Juli 2021.

Bahkan, Rocky Gerung menduga banyak juga kader PDIP yang tidak setuju atau menyebut tidak tepat terhadap pernyataan Megawati Soekarnoputri yang mengucapkan HUT ke-100 PKC, dengan mengatasnamakan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Politikus Rachmawati Soekarnoputri Meninggal, Rocky Gerung: Sedih yang Merawat Pikiran Bung Karno Berkurang

"Sebab PDIP cuman sekian persen (suaranya di Indonesia) dan sangat mungkin juga beberapa orang PDIP menganggap tidak tepat," kata Rocky.

Selain itu, kata Rocky Gerung dengan adanya viralnya video Megawati mengucapkan selamat kepada Partai Komunis China artinya pro otoritarianisme.

"Lain kalau partai lain yang mengucapkan. Kan China hanya satu partai dan itu otoriter, jadi ibu Mega menganggap model yang paling bagus adalah China itu, karena dia otoriter, itu sama dengan mengucapkan selamat kepada otoritarinisme," kata Rocky.

Baca Juga: Wali Kota Solo Bolehkan Mal Buka Selama PPKM Darurat, Rocky Gerung: Saya Anggap Gibran Rakabuming Benar

Tak hanya itu, Rocky menambahkan hal tersebut sama saja dengan ketidakmampuan Megawati Soekarnoputri dalam menempatkan nilai-nilai demokrasi.

"Padahal ibu Mega baru dapat promosi sebagai profesor yang mampu untuk membedakan mana partai yang demokratis dan mana yang nggak. Nanti orang anggap PDIP artinya sama juga ingin jadi partai tunggal mengikuti China," ujarnya.

Disitulah, lanjut Rocky, ucapan yang disampaikan Megawati itu adalah bentuk kekacauan pemikiran. Mungkin mereka yang berdiri dengan Megawati tidak memahami bahwa China itu tidak demokratis.

Baca Juga: Viral Video Megawati Ucapkan HUT ke-100 Tahun Partai Komunis China

"Kalau soal hubungan diplomasi ya biarkan bila perlu dia yang tentukan itu, nggak boleh ibu Mega mengatasnamakan bangsa Indonesia yang mengucapkan ikut bergembira atas otoritarianisme China berarti kita mau ikut, bahkan mungkin kita mau ikut otoriter walaupun tanpa gejala," sindirnya.

Bahkan, kata Rocky Gerung ucapan selamat dari Megawati kepada Partai Komunis China akan dicatat oleh sejarah.
Bahkan, kata Rocky ucapan selamat HUT ke-100 ke PKC ini, pada waktu Pemilu nanti akan ada meme baru.

"Bahwa ibu Mega, padahal baru saja pak Jokowi dibecandain sebagai Lip Service. Sekarang ada bibir baru yang mengucapkan OTG atau Otoriter Tanpa Gejala. Jadi begitu saja akan di meme kan misalkan ibu Mega itu sebenarnya harus dilindungi," kata Rocky.

Baca Juga: Sering Bicara dengan Megawati, Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Filosofi Go Jek dan Gagas Merdeka Belajar

Rocky menduga bukan murni dari Megawati, sebab ucapan tersebut dalam bentuk teks yang dibacakan. Sehingga diduga yang membuat teks ucapan selamat kepada PKC itu dari spin doktor yang terkena virus otoritarianisme.

"Mestinya bu Mega periksa siapa yang nyodorin itu, karena ini skandal sebetulnya. Indonesia negara demokratis mengelu-elukan negara otoriter, kan terbalik-balik," katanya.

Bahkan Rocky mengakui China memang maju secara ekonomi, tapi sistim politiknya otoriter. Pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) hingga saat ini berlangsung di China.

"Kalau kita baca jurnal terakhir, karena ada yang mengutuk China yaitu Amerika. Jadi negara-negara demokratis justru mengutuk China. Nah Indonesia mengelu-elukan negara yang tidak demokratis, kan itu kacau," pungkasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x