"Tidak heran kalau rektorat sangat reaktif mendapatkan fenomena ini, karena sepertinya membeli loyalitas. Nah ini, kadang-kadang menyedihkan, jabatan-jabatan di BUMN itu, seperti diperuntukan membeli loyalitas," kata Refly.
Bahkan, kata Refly tak hanya loyalitas yang dibeli, tetapi seperti sebuah cara untuk menundukan.
"Dan anehnya adalah, kalau anda kritis dalam jabatan itu, ya anda cepat biasanya selesainya atau anda akan dipersoalkan," tandasnya.
Baca Juga: Refly Harun Tegas Tolak Jokowi 3 Periode: Jangan Sampai Dikehendaki Rakyat
Seperti diketahui ramai diperbincangkan BEM UI kritik Jokowi sebagai raja bualan atau King of Lips Service. Kritikan tersebut didukung Ketua BEM Malang Raya Zulfikri Nurfadhilla yang menilai semua ucapan dari Istana Negara saat ini hanya berujung pada omong kosong semata dan menjadi alat pukul bagi yang melawan kekuasaan.
"Di saat yang sama, segala bunyi yang terdengar dari Istana hanya berujung pada bualan semata yang pada akhirnya menjadi alat pukul bagi siapapun yang melawan dengan relasi kuasa," kata Zulfikri dalam keterangan resminya yang dikutip Kamis 1 Juli 2021.***