Usai Hina Anies, Komisaris BUMN Kemal Meminta Maaf: Mohon Diterima Permohonan Maaf Saya

- 28 Juni 2021, 15:24 WIB
Usai Hina Anies, Komisaris BUMN Kemal Meminta Maaf: Mohon Diterima Permohonan Maaf Saya
Usai Hina Anies, Komisaris BUMN Kemal Meminta Maaf: Mohon Diterima Permohonan Maaf Saya /Kolase tangkap layar on Twitter @kemalarsjad, @TRendusara

ISU BOGOR - Setalah cuitannya viral, Komisaris Independen BUMN, Kemal Arsjad meminta permohonan maaf kepada publik atas unggahannya yang tidak senonoh itu.

Kemal juga mengucapkan terimakasih kepada warganet yang telah mengkritik dan mengingatkannya dalam hal tersebut.

"Terima kasih teman2 yg baik yg sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya," tulis Kemal di akun Twitter-nya @kemalarsjad.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Cuitan Komisaris BUMN yang Ingin Ludahi Anies Baswedan

Oleh karenanya, Kemal pun sadar bahwa unggahannya itu kurang baik untuk dipublikasikan.

"Saya sadar seharusnya saya dapat menahan diri. Dan untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut," kata Kemal dalam keterangan permohonan maafnya pada Minggu, 27 Juni 2021.

Dalam keterangan permohonan maafnya, kolom komentar akun Twitter Kemal dengan sekejap dibanjiri komentar oleh ribuan warganet.

Baca Juga: Covid-19 Kembali Mengganas, Anies: Alarm Tanda Bahaya Telah Dibunyikan

Sebagian pihak ada yang membela Kemal, dan sebagian pihak ada yang menghujatnya.

"Siapp, gpp, Banyak yang kayak bapak, umum nya malahan demikian cara kita merespon sesuatu, ketika jari memang terlihat lebih di depan daripada akal dan pikiran serta hati kita," tulis akun @barta92.

"Bahasa sekelas komisaris seperti itu? Kok sama orang jalanan yg ga pernah dpt pendidikan.. Naudzubillahi mindzalik...Pak @erickthohir ini milihnya gmn?.. Orang ga punya akhlak gini bisa diacc," tulis akun @i_rosyda.

Baca Juga: 6 Alasan Publik Mendukung Anies Jadi Presiden 2024

Dalam keterangannya, Kemal mengungkapkan dirinya sangat sedih dan prihatin, terkait Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

"Teman2 yang baik, gelombang kedua Covid membuat banyak yang terjangkit, termasuk banyak kerabat saya," kata Kemal.

"Hingga saat ini mereka belum mendapatkan perawatan memadai di karenakan BOR (Bed Occupancy Ratio) atau tingkat ketersediaan di RS sudah sangat minim di Jakarta," sambungnya.

"Saya sangat sedih dan saya yakin teman-teman juga pasti sangat prihatin dengan kondisi ini. Saat saya tengah sangat sedih dan prihatin, saya membaca pemberitaan yang menyebutkan DKI masih bisa menampung pasien Covid," tuturnya.

Kemal juga sempat kaget ketika membaca berita tersebut, dikarenakan kemal sudah mengecek ke berbagai RS dan sudah meminta bantuan beberapa temannya buntik bantu mengecek. Tetapi hasilnya nihil, tidak ada kamar tidur yang tersisa untuk pasien Covid.

"Terus terang saya sangat kaget membaca berita tersebut karena saya sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan saya juga sudah meminta bantuan beberapa teman untuk bantu mengecek. Semua hasilnya nihil," katanya.

Namun, dalam menanggapi hal tersebut, banyak warganet mengira bahwa permohonannya itu hanya untuk menutupi kesalahan fatal yang telah diperbuat olehnya, agar tidak dikepung oleh polisi.

Kemal pun menjelaskan, bahwa akibat dari hal tersebut emosinya jadi terpancing, karena mengingat banyak kerabat dekat yang belum bisa mendapatkan penanganan dengan status CT yang kurang baik.

Di akhir keterangan, Kemal meminta maaf dan berharap semoga Gubernur DKI, Anies dapat mampu menjaga kinerja dan memberi rasa aman untuk warga Jakarta.

"Saya berharap dan berdoa pak Anies mampu menjaga kinerja memberi rasa aman bagi warga Jakarta," tutur Kemal.

"Sekali lagi minta saya maaf atas cuitan saya. Semoga kita semua sehat dan terhindar dari Covid," tandasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x