Network
ISU BOGOR – Sejak merebaknya varian Delta, Covid-19 kembali mengganas. Kasus positif di berbagai daerah meningkat, sehingga Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta mengatakan alarm tanda bahaya Covid-19 sudah dinyalakan.
“Alarm tanda bahaya itu telah dibunyikan sejak 10 hari yang lalu, ketika apel siaga patroli skala besar gabungan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan,” tulis Anies dikutip Isu Bogor dari akun instagam @aniesbaswedan.
Lonjakan kasus aktif dan positif Covid-19 di Jakarta, mulai terjadi pada 13 Juni 2021. Terbukti dari data yang diunggah oleh Anies, bahwa pasien isolasi meningkat mencapai 8.874 pasien serta ketersediaan tempat tidur isolasi sebanyak 9.852.
Baca Juga: 6 Alasan Publik Mendukung Anies Jadi Presiden 2024
Tak hanya itu, pasien ICU meningkat 86 persen. Pada 23 Juni 2021, terdapat 1.048 pasien ICU dengan ketersediaan tempat tidur sebanyak 1.218.
Anies mengatakan bahwa di awal Juni 2021 ini terdapat penambahan 140 Rumah Sakit (RS) rujukan yang semula hanya 160 RS. Selain itu, dari 6.694 tempat tidur ditambah sebanyak 1.830 sehingga menjadi 8.524 tempat tidur untuk isolasi.
Anies menyatakan, varian Delta ini merupakan varian baru yang laju penularannya lebih cepat, sehingga penambahan tempat tidur saat ini masih belum cukup karena, setelah jumlahnya ditambah langsung terisi 90 persen.
Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-60, Anies: Semoga Diberi Kekuatan Dalam Menjalankan Amanah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bekerja keras untuk menambah kapasitas pelayanan kesehatan dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
