Crawford menulis dalam memoarnya, wajah The Little Princesses sempat berubah menjadi merah muda dan benar-benar jatuh cinta akan pandangan pertamanya dengan Philip.
Sepupu Ratu, Margaret Rhodes, menulis dalam otobiografinya, "Elizabeth benar-benar jatuh cinta sejak awal."
Baca Juga: Mudahkan Pemulasaran, 101 Makam Cadangan Disiapkan Pemkot Bogor Selama Ramadan
Di tahun-tahun berikutnya, keduanya bertemu lagi di acara kerajaan dan tetap berhubungan. Warwick mengatakan hubungan mereka menjadi romantis pada tahun 1944.
Pasangan itu bertunangan tiga tahun kemudian. Lalu pada tanggal 20 November 1947 Ratu meluncur di lorong Westminster Abbey di depan ribuan orang dengan gaun sutra gadingnya yang menakjubkan dihiasi dengan kristal dan sekitar 10.000 biji mutiara.
Di tangannya dia memegang buket anggrek putih dengan setangkai myrtle.
Ada sorak-sorai yang teredam dan terompet membunyikan keriuhan pertama saat Elizabeth yang berusia 21 tahun itu muncul di lengan ayahnya dan berjalan menuju pangerannya yang berusia 26 tahun. Mereka kemudian secara resmi dinyatakan sebagai suami dan istri oleh Uskup Agung Canterbury.
Baca Juga: Pangeran Harry Ingin Keluarga Kerajaan Minta Maaf atas Perlakuan Terhadap Meghan Markle
Berbicara tentang ulang tahun pernikahan emas mereka pada tahun 1997 silam, Pangeran Philip sempat mengungkapkan tentang rahasia di balik pernikahan langgeng mereka.
"Saya pikir pelajaran utama yang telah kita pelajari adalah bahwa toleransi adalah salah satu unsur penting dari setiap pernikahan yang bahagia."