Network
ISU BOGOR - Resident Evil Village akan segera rilis di pasaran sekitar 2 bulan lagi. Dengan berbagai macam ekspektasi yang sudah muncul di permukaan, Capcom selaku developer Resident Evil Village menjanjikan game tersebut akan menjadi satu seri yang menawarkan kualitas terbaiknya untuk genre survival horror.
Dari Trailer yang sudah dimunculkan, kita dapat mengekspektasikan hadirnya gambaran kisah yang lebih menyeramkan sekaligus sadis hingga berbau "dewasa" karena pesona dari Lady Dimitrescu.
Bukan Resident Evil namanya jika game ini tidak menghadirkan sejumlah cuplikan adegan kekerasan yang bersimbahkan darah hingga adegan mutilasi.
Baca Juga: Geger! Temuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Gunung Geulis Bogor
Namun demi menyesuaikan standar tertentu di negara Jepang, seri Resident Evil Village kabarnya tetap akan mengalami sejumlah moderasi ketat terkait isi konten kekerasan yang ditampilkan.
CERO selaku badan rating usia di Jepang sudah memberikan detil mengenai bentuk target penyensoran yang telah resmi dilakukan untuk game ini. Capcom Jepang telah mengkonfirmasi bahwa adegan-adegan mutilasi seperti pemenggalan kepala dan anggota tubuh lainnya akan benar-benar dihilangkan secara
penuh pada perilisan Resident Evil Village versi Jepang.
CERO mengkategorikan menjadi dua versi game yang siap diluncurkan, yaitu versi CERO Z (18+) dan CERO D (17+).
Kedua bentuk versi tersebut sama-sama tidak akan membawa sedikitpun adegan mutilasi. Selain itu, ada pula batas kadar kekerasan yang berbeda, kalau versi CERO Z dianggap bisa menampilkan tingkat yang jauh lebih eksplisit dibandingkan versi CERO D.
Baca Juga: Buntut Skandal Perundungan Mina Eks AOA, Vogue Korea Hapus Video Seolhyun AOA
