Network
Universal telah mempertimbangkan beberapa opsi tanggal rilis untuk "F9," termasuk musim liburan atau tahun depan.
Namun, studio memilih untuk hanya menunda film secara bertahap, mengingat perkembangan positif seputar vaksin dan harapan bahwa bioskop Los Angeles akan segera dibuka kembali.
Meskipun penjualan tiket A.S. paling sedikit, Hollywood telah didorong oleh box office Tiongkok, yang telah menurunkan beberapa blockbuster dalam beberapa bulan terakhir.
Penundaan terbaru untuk "F9" berarti akan tayang perdana lebih dari 12 bulan setelah semula dimaksudkan.
Film ini awalnya dijadwalkan untuk musim panas lalu, tetapi Universal membatalkan tanggal rilis - pertama menjadi 2 April 2021 dan kemudian ke 28 Mei - karena krisis kesehatan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya dalam pandemi, Universal menjalin kesepakatan dengan jaringan bioskop seperti AMC dan Cinemark, yang memberi studio pilihan untuk merilis film sesuai permintaan dalam waktu 17 hari setelah rilis teatrikal mereka.
Film yang menghasilkan setidaknya $ 50 juta dalam penjualan tiket akhir pekan pembukaan harus diputar secara eksklusif di bioskop selama 31 hari, atau lima akhir pekan penuh.
Mengingat pasar yang masih lemah, tidak jelas apakah satu film bisa mendapatkan penghasilan kotor $ 50 juta dalam satu akhir pekan.
Debut terbesar dari era virus corona adalah "Wonder Woman 1984" ($ 16,7 juta) dan "Tom and Jerry" ($ 14,1 juta). Tetapi bahkan jika "F9" entah bagaimana mampu mencapai tolok ukur $ 50 juta, kemungkinan Universal akan tetap memutar film tersebut di bioskop untuk jangka waktu yang lebih lama.
Setelah "Raya and the Last Dragon" tayang perdana di bioskop (dan di Disney Plus) pada hari Jumat, petualangan superhero Marvel "Black Widow" (7 Mei) akan menjadi film besar berikutnya yang dijadwalkan untuk rilis di bioskop.
