Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang https://t.co/jWWQZy9xop— Arbain Rambey (@arbainrambey) February 17, 2021
"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," ungkap pakar fotografi jurnalistik Arbain Rambey di akun twitternya.
Berdasarkan pantauan memang cukup jelas pemandangan Gunung Gede Pangrango yang diunggah akun twitter DLH DKI Jakarta.
Berkat kejelian warganet akhirnya terungkap bahwa keaslian foto tersebut diduga hoax alias editan.
"Hal lain: satu-satunya kesempatan saya bisa melihat gunung Gede Pangrango dari Jakarta, hanya di masa beberapa hari setelah Kerusuhan Besar Jakarta Mei 1998. Saat itu orang-orang tidak berani ke luar rumah karena khawatir mobil/motornya dibakar orang," komentar warganet lainnya.
Foto yang diunggah akun DLH DKI Jakarta pada pukul 09.19 WIB itu hingga pukul 21.11 WIB itu akhirnya viral dan telah 2.836 kali disukai, di retweet 632 dan 1.096 komentar.
Bahkan akun influencer para pendaki gunung juga ikut meramaikan dengan meretweet postingan yang di unggah akun DLH DKI Jakarta ini.***