Warga setempat menyebutnya dengan nama Cleret Tahun. Menurut Sarjito, warga desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, saat kejadian ia sedang berolahraga dan hendak memotret panorama waduk.
Tiba-tiba awan gelap dan muncul seperti seutas tali yang menjulur dari awan hitam itu. "Biasanya memang muncul di daerah kami. Namun, selama ini kecil dan enggak bisa ditangkap kamera. Empat tahun lalu juga muncul," tutur Jito, Rabu malam, 20 Januari 2021.
Kemunculan Cleret Tahun atau belalai air atau waterspout di Waduk Gajah Mungkur ini menyerupai air yang mengucur dari sebuah pipa di langit. Bagi masyarakat Wonogiri, kemunculannya biasanya diikuti puting beliung yang merusak.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Total 2020: 6 Keyakinan dan Mitos yang Terkait Surya Grahan
Fenomena alam yang dahsyat ini, sempat menjadi viral di media sosial ketika di sebuah grup media sosial Facebook Kabar Wonogiri ada anggota yang mengunggah foto tersebut. Kemudian ramai mendapat komentar, di mana mayoritas membenarkan kejadian itu karena melihat sendiri.
Menurut Jito, Cleret Tahun itu direkam banyak orang. Mayoritas dari kawasan Wisata Watu Cenik, Puncak Joglo, Desa Sendang, Kota Wonogiri.
"Yang terlihat ada seperti tali tambang putih mengalir dari gumpalan awan di langit. Benda tersebut," ungkapnya.
Menurut Sejarahwan dan Arkeolog M. Dwi Cahyono ada banyak sebutan untuk angin yang demikian, seperti angin puyuh, angin topan, angin lesus, angin puting beliung. Pusaran angin yang kencang ini berbentuk pilar vertikal berwarna kehitaman, lantaran terjadi secara periodik tiap tahun.
Baca Juga: Waspada, Fenomena La Nina Akan Mencapai Puncaknya Maret 2021
Maka muncul sebutan "cleret tahun". Adapun arti cleret adalah garis yang membentang di langit, yang tampak di kejauhan.