Dispatch Ungkap MAMA 2020 Sediakan Studio Kotor dan Banyak Debu Tebal Untuk Idola Tampil

- 11 Desember 2020, 13:45 WIB
Reporter Dispatch ke lokasi CJ ENM
Reporter Dispatch ke lokasi CJ ENM /

ISU BOGOR - Dispatch mengungkapkan bahwa MAMA 2020 menyediakan studio pra rekaman untuk idola dengan kondisi yang sangat kotor dan tertutup banyak debut tebal.

Dispatch mengungkapkan mengenai idola yang melakukan kegiatannya pada tahap-tahap pra rekaman di studio yang terlihat sangat kotor.

Banyak idola dan pejabat badan mengungkapkan kondisi yang sangat tidak baik di lokasi penggelaran acara MAMA 2020.

Pengambilan gambar untuk tahap pra rekaman MAMA 2020 berlangsung di Paju CJ ENM Content World.

Lokasi itu diketahui masih dalam tahap konstruksi, banyak alat dan truk berat disana.

Menurut Balai Kota Paju, saat ini baru 30-40% pengerjaan venue yang sudah selesai, karena pada awalnya venue ditargetkan selesai pada tahun 2023.

Baca Juga: MAMA 2020 Tuai Kontroversi Lain Tentang Studio yang Digunakan Sangat Kotor dan Banyak Debu Hitam

Baca Juga: Knetz Diskusi Kenapa Oh My Girl, (G) I-DLE, Stray Kids Tidak Dapat Penghargaan Apapun di MAMA 2020

Baca Juga: MAMA 2020 Dapat Kecaman Netizen Karena Dituding Lakukan Diskriminasi Terhadap Aktor dan Penyanyi


Kontroversi terbaru di balik MAMA 2020 adalah karena mereka membiarkan banyaknya debu halus dan hitam berterbangan di sekitar area pra rekaman.

Seorang idola yang namanya disembunyikan, mengatakan bahwa seorang staf mengatakan masker putih yang mereka pakai menghitam karena debu.

"Saya memfilmkan tahapan yang telah direkam sebelumnya di gedung baru. Tapi saya mendengar salah satu anggota staf berteriak. Topeng putih mereka menjadi hitam karena debu," ujar idola tersebut.

Diketahui CJ ENM memang sedang mencoba untuk membangun salah satu pusat studio terbesar di Korea dengan total ukuran 37.406 meter persegi.

Dari 10 studio yang direncanakan, ada dua studio sementara yang akhirnya digunakan untuk MAMA 2020 yakni studio lima dan studio enam.

Selama menunggu di area parkir para idola grup tidak dapat membuka jendela mobil mereka karena banyak debu dan pasir yang akan bertebrangan masuk kedalam mobil.

Selama proses pra rekam, studio lima digunakan sebagai ruang tunggu dan studio enam digunakan sebagai panggung utama.

Pra rekaman berlangsung pada awal Desember, banyak sejumlah grup yang beberapa kali mengunjungi panggung untuk menyelesaikan keperluan syuting nanti.

Idola yang tidak diketahui namanya itu mengatakan bahwa di sana sangat buruk, banyak sekali debu sehingga membuat tenggorokan mereka terasa sakit.

"Ketika saya merekam sebelumnya untuk pertunjukan, mereka terus melakukan konstruksi di mana-mana. Sulit karena debu terus berhembus. Tenggorokan saya sakit sekali," ujarnya.

Bahkan tempat parkir yang digunakan untuk idola grup sebagian ada yang tidak diaspal, hanya tanah yang diberikan pasir.

Baca Juga: Yuk, Rayakan Ulang Tahun Shopee Bersama Stray Kids dan GOT7 di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap Artis Pemenang Nominasi MAMA 2020, BTS dan BLACKPINK Bawa Banyak Penghargaan

Baca Juga: Rose BLACKPINK Adopsi Anak Anjing, Penggemar Senang Joohwangie Dapat Teman Baru


Disekeliling area pun banyak terdapat tanda-tanda bahaya, seperti peringatan bahaya kebakaran yang dipasang hampir diseluruh area.

Dispatch mengutus seorang reporter untuk mengunjungi lokasi konstruksi itu dan mereka mendapati bahwa studio lima dan enam sekarang telah dihancurkan karena konstruksi harus berlanjut.

Di lokasi tempat studio enam berdiri, banyak sekali pasir dan debu yang terus menyerang mata, mulut dan hidung reporter tersebut.

Hal ini pun diperkuat dengan pernyataan seorang pejabat instansi, yang setuju mengenai hal ini.

"Debu di dalam studio selama pra-perekaman berada pada level yang serius. Saya menggaruk dan di hidung saya karena gatal, dan debu hitam keluar," ujarnya.

Dia pun mengatakan bahwa masker yang mereka gunakan untuk mengikuti pedoman Covid-19 menjadi menghitam karena debu.

CJ ENM menyangkal hal tersebut, mereka mengatakan telah membuat ruangan senyaman mungkin di dalam studio.

"Pada saat perekaman, sistem AC diaktifkan sepenuhnya.Kami juga memiliki truk penyemprot yang digunakan untuk mencoba mengurangi debu," ujar pejabat CJ ENM.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x