Peringatan Hari Stroke Sedunia, Waspada dan Ketahuilah Gejala Awalnya

29 Oktober 2020, 08:46 WIB
Mengenal Penyakit Stroke dan Penyebabnya, Kenali juga Macam-macam Gejala Stroke /

ISU BOGOR – Hari Stroke Sedunia diperingati pada 29 Oktober setiap tahunnya. Hal itu bertujuan untuk menciptakan kesadaran tentang tingkat keparahan stroke dan juga sebagai pencegahan dan pengobatan kondisi tersebut. Untuk itu, waspada dan ketahuilah gejala awalnya.

Hari Stroke Sedunia pertama diamati pada tahun 2004 oleh Organisasi Stroke Dunia (WSO) dan WSO menyatakan stroke sebagai kesehatan yang sudah darurat pada tahun 2010.

Hari Sroke Sedunia pada tahun 2020 ini mengangkat tema #JoinTheMovement, di mana para ahli kesehatan bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya menjalani gaya hidup aktif dan berbagai kesehatan yang diberikan padanya, di mana pencegahan stroke menjadi salah satunya.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Rashford Menggila, Manchester United vs Leipzig 5-0

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak berhenti atau dibatasi. Jika aliran darah ke otak terhenti, akan terjadi kerusakan permanen pada otak yang mengakibatkan kematian seketika. Stroke berkembang ketika gumpalan yang terbentuk di otak menghalangi atau membatasi aliran darah ke otak.

Bagian otak atau tempat aliran darah terhenti dan mulai mati sehingga organ atau bagian tubuh di bawah kendali bagian otak yang rusak itu terpengaruh.

Stroke merupakan kondisi darurat dan juga dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi ketika pembuluh darah vena atau kapiler kecil di otak tidak dapat menahan tekanan darah sehingga terjadi pendarah dan pembekuan di otak.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Libur Panjang, Waspada Hujan Deras Disertai Petir Siang Malam

Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia 2020, ada beberapa gejala awal yang berkaitan dengan stroke yang tidak boleh di abaikan, di antaranya:

Masalah bicara: ini adalah salah satu gejala awal stroke. Bagi seseorang yang berisiko terkena stroke akan mengalami kesulitan berbicara atau orang tersebut mungkin berbicara dengan kata-kata yang campur aduk, maka ada kemungkinan 80 persen terkena stroke.

Perubahan penglihatan : stroke menyebabkan penglihatan ganda atau kabur. Ini juga dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sepenuhnya pada satu mata.

Sakit kepala parah: jika mengalami sakit kepala mendadak disertai dengan kelemahan di satu bagian tubuh dan rasa pusing, itu menjadi gejala awal stroke.

Baca Juga: Megawati Siap Dibully Sebut Milenial Manja dan Demo Omnibus Law Merusak

Hidung berdarah: ini adalah indikasi awal dari tekanan darah tinggi yang mengindikasikan bahwa pembuluh kecil di otak telah pecah.

Kehilangan keseimbangan: jika mengalami vertigo, mual, muntah, dan merasa sulit untuk menyeimbangkan tubuh saat duduk atau berjalan (bersama dengan gejala lain yang disebutkan), ada kemungkinan itu gejala stroke.

Kelemahan pada lengan dan kaki: jika merasa lemas dan kesulitan saat menggerakkan satu lengan dan satu kaki pada satu sisi tubuh, itu bisa jadi gejala stroke. Untuk mengetahui, rentangkan kedua lengan ke atas dan tahan di posisi itu selama 10 detik. Jika salah satu lengan mulai jatuh tak terkendali, segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: Teman Sekelas Karina Buat Postingan Foto Kelulusan Kelas Mereka

Kesulitan bernafas: karena pusat pernapasan terletak di otak, gejala yang akan dirasakan adalah akan kesulitan bernafas dan detak jantung akan meningkat.

Distorsi wajah: jika satu sisi wajah menjadi mati rasa dan jika otot-otot wajah mulai meregang dari satu sisi termasuk mulut, ini merupakan gejala stroke yang paling parah dan umum.

Apabila orang yang terkena stroke tidak dibawa ke rumah sakit tepat waktu. Dalam kasus tersebut, dapat mengakibatkan kematian atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh dang mengakibatkan cacat fisik.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler