Cara Nonton dan Sinopsis Film Mulan: Kisah Pejuang Perempuan Legendaris Tiongkok

5 September 2020, 18:00 WIB
Liu Yifei Pemeran Film Mulan /Istimewa

ISU BOGOR - Film Live Action Disney berjudul Mulan akhirnya tayang perdana di beberapa negara eropa, Jumat 4 September 2020.

Beberapa penggemar film di Indonesia, pasti sudah banyak yang penasaran dengan film aksi termahal yang digarap Disney ini.

Bagi pecinta film aksi Tiongkok atau mandarin, simak cara nonton dan sinopsis Mulan yang mengkisahkan tentang pejuang perempuan legendaris.

Baca Juga: Siaran Gratis dan Live Streaming Timnas U-19 Indonesia versus Bulgaria

Film ini berdasarkan legenda cerita rakyat Tiongkok "The Ballad of Mulan," film Mulan yang bercerita tentang Kekaisaran Cina yang sedang diserang oleh Bangsa Hun dari utara.

Ketika Kaisar mengeluarkan dekrit bahwa satu lelaki per keluarga harus bertugas di Angkatan Darat Kekaisaran, keluarga Mulan tidak memiliki pria lain selain ayah Mulan.

Untuk menggantikan ayahnya, Mulan kabur dari rumah. Dia membawa peralatan dan pakaian perang milik ayahnya.

Baca Juga: Simpan Sabu, Penyanyi 'Satu Yang Tak Bisa Lepas' Reza Artamevia Ditangkap

Mulan berpakaian mirip laki-laki agar bisa masuk ke dalam barak pelatihan para prajurit kekaisaran Cina.

Film ini digarap oleh director ternama Niki Caro dengan menggandeng Liu Yifei sebagai pemeran utama sebagai Mulan.

Selain itu ada pula Donnie Yen, Jason Scott Lee, Yoson An, Gong Li, dan Jet Li dalam peran pendukung.

Cara Nonton Film Mulan Dengan Berlangganan Disney Plus

Untuk menjadi pelanggan Disney Plus Anda perlu mengeluarkan uang 6,99 dolar Amerika atau setara Rp102 ribu.

Baca Juga: Nabi Muhammad Dihina Ulang Charlie Hebdo, Presiden Prancis Emmanuel Macron: Kami Miliki Kebebasan

Jika ingin menyaksikan film Mulan, pelanggan harus menambah biaya sebesar 29,99 dolar Amerika atau senilai Rp435 ribu.

Mulan akan tetap tayang di bioskop bagi beberapa wilayah yang belum terakses Disney Plus seperti Cina.

Penayangan Mulan di video-on-deman premium dianggap langkah yang aman untuk meningkatkan pendapatan Disney Plus di saat sebagian besar bisnis mereka seperti taman hiburan, kapal pesiar hingga toko ritel lumpuh akibat pandemi.

"Diharapkan langkah ini dapat meningkatkan langganan Disney Plus."

"Meski langkah besar dai film Mulan ini bukanlah cerminan dari model bisnis baru untuk perusahaan tersebut," kata CEO Disney, Bob Chapek dikutip IsuBogor.com dari IndieWire.

Baca Juga: Tambah Daya serang, Chelsea Rampungkan Gelandang Kai Havertz 5 Tahun

Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk membawa film luar biasa ini ke khalayak luas yang saat ini tidak dapat pergi ke bioskop.

"Sementara juga semakin meningkatkan nilai dan daya tarik langganan Disney Plus dengan konten hebat ini," ujar Chapek dikutip dari

Chapek mengatakan bahwa Disney Plus menempati posisi nomor tiga setelah Netflix dan Amazon.

Baca Juga: Menaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 Ribu Sudah Cair

Namun Disney tidak bergantung secara esklusif pada Disney Plus untuk menjadikan Mulan sebagai penghasil uang.

Menurut perkiraan awal, film yang dibuat ulang alias remake ini dapat mengumpulkan 85-90 juta dolar AS.

Jika Mulan mampu melampaui angka tersebut, maka film ini dapat bersanding dengan film adaptasi Disney lainnya seperti Aladdin (2019) yang debut dengan 91,5 juta dolar AS.

Kabarnya untuk mendapatkan keuntungan, Disney dinilai harus menarik banyak penonton agar menghasilkan keuntungan.

Baca Juga: Berikut Jadwal Buka Tutup One Way Setiap Akhir Pekan di Jalur Puncak Bogor

Sebab biaya yang dihabiskan dalam produksi film Mulan ini membutuhkan biaya minimal 200 juta dolar atau setara Rp2,9 miliar.

Film ini termasuk film live-action paling mahal yang pernah disutradarai oleh seorang pembuat film perempuan.

Film Mulan merupakan film satu-satunya rilis berskala besar dari studio Hollywood yang seluruh pemainnya adalah orang Asia.****

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Indie Wire

Tags

Terkini

Terpopuler