Viral Fenomena 'Langit Terbelah' Dikaitkan dengan Gempa Jogja Magnitudo 6,4 di Bantul

1 Juli 2023, 11:59 WIB
Viral fenomena langit terbelah dikait-kaitkan dengan gempa di Jogja. /Twitter/lohmannir/

ISU BOGOR - Baru-baru ini, media sosial Twitter viral dengan fenomena 'langit terbelah' yang ramai dikaitkan dengan tanda-tanda gempa yang terjadi di Bantul, Jogja, pada Jumat malam, 30 Juni 2023.

Fenomena 'langit terbelah' tersebut jadi pembicaraan di Twitter lantaran ada seorang netizen yang menyebutkan bahwa fenomena tersebut terjadi pada sore hari, beberapa jam sebelum gempa terjadi.

Sontak, foto penampakan langit terbelah itu viral. Banyak netizen yang melontarkan komentar pro kontra lantaran fenomena tersebut dikaitkan dengan gempa.

Baca Juga: Info Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu di Jogja: Magnitudo 6,4 Guncang Bantul, BMKG Beri Penjelasan

"Tanda2 sebelum terjadinya gempa, temen gua yg kuliah di jogja td sore bikin sw ini.. stlh gua tanya mbh google katanya ada pertanda "datang bencana baru/terjadinya gempa dan ternyata bener," ujar akun Twitter @lohman nir.

Unggahan yang mendapat like 12 ribu lebih tersebut pun menuai pro kontra di kalangan netizen. Lalu, benarkah fenomena langit terbelah tersebut merupakan tanda-tanda gempa?

Faktanya, fenomena tersebut merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Pernah terjadi di Pacitan pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Gempa Jogja Hari Ini Jumat 30 Juni 2023, Magnitudo 6,4 Guncang Bantul, BMKG: Tidak Berpotensi...

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono pernah membahas hal tersebut pada tahun 2021.

Ia mengatakan bahwa ada dua dugaan terjadinya fenomena langit yang seakan-akan terbelah tersebut.

Dugaan pertama, jelas Daryono, hal itu merupakan roll cloud atau awan gulung. Jenis awan tersebut memang langka atau jarang ditemukan.

Awan gulung terjadi karena ada pertemuan dua masa udara dengan kelembaban atau kandungan uap air yg berbeda.

Baca Juga: Info Gempa Terkini Hari Ini Magnitudo 6,6 Guncang Bantul Yogyakarta, BMKG Beri Penjelasan

"Dua hal yang mungkinkan, dipengaruhi oleh pertemuan angin regional dengan angin laut/darat atau terbentuk pada garis front dua masa udara yang berbeda kandungan uap airnya," katanya.

Adapun kemungkinan dugaan kedua, awan terbentuk oleh contrail pesawat jet. Namun biasanya diameter jejaknya relatif kecil dengan garis awan lebih kuat dibanding latar langitnya.

Daryono memastikan awan membentang yang seolah-olah membelah langit itu merupakan fenomena atmosferik biasa yang bisa terjadi di manapun.

Baca Juga: Info Gempa Terkini Hari Ini Magnitudo 6,6 Guncang Bantul Yogyakarta, BMKG Beri Penjelasan

Fenomena tersebut bukan merupakan pertanda akan terjadi sesuatu yang luar biasa. Seperti halnya akan terjadi gempa besar atau bencana lainnya.

Sebab, belum ditemukan kajian ilmiah terkait hal tersebut sehingga masih jadi duga

Editor: Mutiara Ananda Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler