2 Anak di Cimahi Dianiaya oleh Ayah Kandungnya Sendiri, Satu Meninggal Dunia

7 Februari 2023, 12:44 WIB
Ilustrasi penganiayaan /Pixabay/kalhh/

ISU BOGOR - Pada Senin, 6 Februari 2023, dua orang anak di Cimahi mengalami penganiyaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Ayah kandung yang berinisial A (37) melakukan penganiayaan kepada dua anaknya yang berusia 12 dan 10 tahun. Dengan kondisi babak belur, nyawa satu orang anak tidak terselamatkan, sementara satu anak lainnya mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Korban tewas merupakan anak bungsu yang berinisial AH (10) yang berjenis kelamin perempuan, sementara sang kakak yang masih selamat merupakan seorang anak laki-laki berinisial AMN (12).

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Banten Hari Ini, Dirasakan hingga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Sukabumi

Kejadian ini berlangsung di salah satu kontrakan di kawasan Jalan Pesantren RT 7 RW 7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Tidak diketahui awal mula kejadian penganiayaan dan pemicunya. Namun, warga baru tahu kejadian tersebut setelah ayah dari kedua anak tersebut membawa salah satu anaknya yang sudah terkulai lemas keluar kamar kontrakan.

Salah satu warga yang merupakan tetangga korban, bernama Sena Ramadhan (38) mengungkapkan, dirinya melihat orang tua korban membopong anaknya keluar dari kamar kontrakan pada sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, dirinya sedang memesan ojek online di depan kontrakan.

Baca Juga: Nong Poy yang Diklaim Sebagai Transgender Tercantik di Dunia, Pamer Cincin Usai Dilamar Crazy Rich Thailand

"Saya lagi pesen gojek, ada pria itu bawa anaknya ke bawah. Posisi anaknya seperti yang pingsan dan lemas. Enggak tahu apakah sudah meninggal atau belum," ujarnya.

Pria berusia 38 tahun tersebut memperhatikan kondisi anak berinisial AH seperti terdapat luka memar.

"Kondisinya banyak luka memar dan biru-biru di badan. Tangannya lemas kayak yang patah gitu," jelasnya.

Sebelumnya, anak tersebut rencananya akan dibawa oleh kedua orangtuanya ke rumah sakit menggunakan sepeda motor milik temannya. Namun, sepeda motor tersebut justru mogok.

Baca Juga: Presiden Erdogan Umumkan Masa Berkabung Nasional Selama Tujuh Hari Pasca Gempa Turki M7,5 SR

"Akhirnya dibawa ke rumah sakit pake gojek yang saya pesen agar segera diantarkan karena darurat," ungkap Sena.

Sena merasa curiga akan kondisi kamar kontrakan keluarga tersebut, setelah melihat kejadian yang menimpa anak perempuan tersebut.

Dirinya pun mengajak warga lain untuk mendobrak kamar kontrakan dan mereka menemukan anak lainnya dalam kondisi luka memar berinisial AMN (12).

Warga pun segera melapor ke kepolisian, korban selamat langsung ditangani dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

"Yang laki-laki kan didobrak di kamar atas. Saat ditemukan, kondisinya juga udah memar-memar. Untungnya masih hidup, diselamatkan dan segera dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Baca Juga: Pasca Gempa Turki-Suriah M7,5 SR, Korban Meninggal Dunia Lebih Dari 3.800 Orang

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono memberikan konfirmasi terkait kejadian tersebut dan membenarkan adanya dugaan penyiksaan atau penganiayaan terhadap anak yang dilakukan orang tuanya.

"Kami mendapat informasi adanya dugaan penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia oleh orangtua . Ada dua korban, satu meninggal dunia dan satu lagi mengalami sakit dan sedang dirawat. Kasus ini langsung ditangani," ujarnya.

Kejadian tersebut saat ini pun sedang didalami oleh pihak kepolisian.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler