Rocky Gerung Sebut Jokowi Dijaga Super Ketat saat ke Pasar Cisarua Bogor: Pesannya Lingkungan Teroris

22 April 2022, 13:54 WIB
Rocky Gerung Sebut Jokowi Dijaga Super Ketat saat ke Pasar Cisarua Bogor: Pesannya Lingkungan Teroris /YouTube Najwa Shihab
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut pengamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semakin super ketat saat berkunjung ke Pasar Cisarua Bogor adalah sesuatu yang berlebihan.

"Mungkin pesannya bahwa ini lingkungan teroris, karena Jawa Barat itu selalu beroposisi pada pak Jokowi dalam Pilpres dan survei," ungkap Rocky Gerung.

Selain itu, lanjut Rocky Gerung, masyarakat Jawa Barat itu, memang kritis terhadap kekuasaan Jokowi.

Baca Juga: Hari Kartini 2022, Rocky Gerung Singgung Emak-emak dan Ketidakadilan: Mereka...

Pengamanan Presiden Jokowi di Pasar Cisarua Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

"Bukan pada hasil kekuasaannya yang dijanjikan pak Jokowi, tetapi pada fakta hari-hari ini.

"Dan itu memungkinkan persiapannya lebih dramatis, kan biasanya yang nggak terlihat lah, Paspampres, Sniper segala macam pasti ada," ungkap Rocky Gerung.

Tapi, kata Rocky Gerung, Jokowi berkunjung ke Pasar Cisarua, pada Kamis 21 April 2022 sangat dramatis sekali.

Baca Juga: Mahasiswi Turun ke Jalan untuk Demo 21 April di Hari Kartini, Rocky Gerung: Sekarang Mereka...

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Pasar Cisarua Bogor, Kamis 21 April 2022. CitizenCisarua

"Artinya musuhnya sudah betul-betul dari dekat, karena kalau kita lihat seolah-olah itu pak Jokowi dikawal karena memasuki Kandahar.

"Atau seperti di Ukraina, jadi kita mau cari tahu sebetulnya apa dibelakang pameran itu," ungkapnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Jumat 22 April 2022.

Sebetulnya, kata Rocky Gerung, bisa dipastikan Jokowi ada di dalam penjagaan yang ditingkatkan.

Baca Juga: Pemilu Perlu Dipercepat Daripada Diperpanjang, Rocky Gerung: Supaya Keropos Bangsa Tak Terlalu Lama

"Karena krisis ekonomi, krisis sosial, bisa berakibat pada sesuatu yang tak diharapkan.

"Tetapi bagi rakyat itu sinyal bahwa artinya Presiden sudah nggak dekat dengan rakyat lagi," tegas Rocky Gerung.

Sebetulnya, jelas Rocky Gerug, legitimasi Presiden Jokowi yang turun drop drastis selama ini. Hal itu dianggap presiden atau penasihatnya kondisi ini berbahaya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Rektor UI Oportunis Terkait Pertemuan dengan Luhut: Supaya Jadi Menteri Pendidikan

"Dulu presiden dengan gagah berani datang ke pertemuan 212 di monas, walaupun sudah dilarang oleh aparat keamanan.

"Tapi presiden merasa, aman-aman saja, lalu presiden memaksakan diri, masuk ke monas, dan didampingi oleh panglima TNI dan Kapolri, tapi aman-aman aja," tegas Rocky Gerung.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler