ISU BOGOR - Anak Indigo Tigor Otadan mengungkap ciri-ciri orang yang sulit disantet yaitu banyak amal dan selalu bahagia.
"Ngomong-ngomong tentang amal kebaikan, kemarin ada pertanyaan, orang bisa disantet nggak?," ungkap Tigor Otadan.
Lebih lanjut, Tigor Otadan mengungkapkan maksud dari pertanyaan itu adalah ciri-ciri orang yang sulit disantet.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal KTT G20 Bali: Tidak Akan Ada Bahaya untuk Indonesia
"Orang yang amalnya banyak, orang yang selalu happy, dia sulit disantet," kata Tigor Otadan di Channel YouTube Ngaji Roso yang dikutip Isu Bogor, Senin 18 April 2022.
Jadi, lanjut Tigor Otadan, agar tidak khawatir kena atau disantet atau tidak sering-seringlah berbahagia.
"Iya jadi harus bahagia selalu hidup ini. Kita nggak bisa ngatain amalnya kurang baik atau nggak.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Sistem Pemerintahan Roboh: Jangan Sampai Terjadi Krisis Moneter Lagi
"Sebenarnya orang seperti orang yang kurang nerima, orang yang selalu tidak terima dengan apa yang sudah didapat," ungkap Tigor Otadan.
Misalkan, kata Tigor Otadan, ada tetangga yang bisa membeli sesuatu, kemudian dirinya tidak bisa.
"Kemudian dirinya marah lah, jadilah yang namanya penyakit hati, kuncinya orang hidup di dunia. Harus memiliki rasa cukup," papar Tigor Otadan.
Baca Juga: Warung Pakai Penglaris, Ciri Ini Paling Mudah Terlihat Kata Anak Indigo Tigor Otadan
Selanjutnya, Tigor Otadan memberikan contoh kepada siapapun termasuk dirinya.
"Manusia itu harus ada rasa kurang puas, tapi kita bisa kontrol, kalau kita tidak puas dengan hari ini.
"Apa yang harus kita lakuin, berarti kita punya target. Nah orang-orang seperti itu, biasanya cemburu sosial, sering marah," ungkap Tigor Otadan.
Menurut Tigor Otadan, amal itu tidak selalu dikonotasikan dengan selalu memberi benda atau uang.
"Kita bisa membantu orangpun itu juga amal, misal ada orang jalan, dia kendaraannya rusak.
"Kalau kita cuek aja, percuma, tapi kalau kita mau negur, 'loh pak ada apa, ini pak ban bocor,' kita negur saja sudah amal, itu menurut saya," kata Tigor Otadan.***