Bendera Israel Mejeng di Bali, Indonesia Tuai Sorotan Aktivis Palestina Asal Malaysia: Tolak...

24 Maret 2022, 16:52 WIB
Delegasi Israel hadir di IPU yang diselenggarakan di Bali. /Twitter/AviKaner/

ISU BOGOR - Media sosial Indonesia heboh dengan unggahan seorang Aktivis Palestina asal Malaysia Numan Mazlan yang menampilkan bendera Israel yang mejeng di Bali.

Diketahui, Israel mengirim dua anggota parlemennya dalam pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang diselenggarakan di Bali.

Itulah sebabnya bendera Israel turut mejeng di tempat acara IPU yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Indonesia.

Baca Juga: Putin Bakal ke Indonesia Hadiri KTT G20 di Bali, PM Australia Scott Morisson Serukan Boikot

Mengetahui hal tersebut, aktivis Palestina asal Malaysia, Numan Mazlan menyoroti Indonesia lewat cuitannya di Twitter.

Pasalnya, salah satu delegasi Israel, Avi Kaner, mengunggah foto kebersamaan mereka bersama dua warga lokal berpakaian adat di Bali dengan latar bendera Israel.

Dalam unggahan, delegasi Israel itu mengatakan terima kasih kepada Indonesia atas sambutan hangat yang telah diberikan.

Baca Juga: Putin Akan Datang ke Indonesia, Budiman Sudjatmiko Prediksi 'Perang' Bakal Terjadi di Bali

"Terima kasih Indonesia atas sambutan hangat untuk delegasi Israel ke persidangan Kesatuan Parlimen Antarabangsa di Bali," ujarnya Kaner.

Sontak, unggahan itu langsung ditanggapi oleh Numan yang notabene aktivis Palestina. Ia dengan tegas menggaungkan 'tolak normalisasi' Israel.

"Saya yakin ini bukanlah aspirasi majoriti rakyat Indonesia, ayuh bangkit menolak normalisasi Israel!" kata Numan.

Baca Juga: Putin Bakal Datang ke Indonesia, Jokowi Dapat 'Warning' dari Politisi PDIP Ini: Saatnya...

Dalam cuitan lainnya, Numan mengatakan akan terus meng-update perkembangan di Palestina dan meminta dukungan dari semua pihak, termasuk Indonesia.

"Saya akan terus kongsikan perkembangan semasa di Palestin walaupun ia tidak lagi menjadi trend semasa, kerana kezaliman Zionis tidak pernah berhenti. Mohon sokongan semua," ujarnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler