ISU BOGOR - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan gempa bumi yang terjadi di Nias Selatan pada Senin pagi 14 Maret 2022 terasa hingga ke Padang dan sekitarnya adalah jenis gempa megathrust.
"Pusat gempa yang warna hitam di tahun 2022, magnitudo 6,7, yang di tahun 1797 warnanya merah magnitudo 8,5," kata Dwikorita dalam konferensi pers Gempa Bumi M6,9 Nias Selatan, Senin 14 Maret 2022.
Menurut Dwikorita terlihat betapa dekatnya karena merupakan sumbu gempa yang sama yaitu gempa megathrust.
"Para pakar gempa telah memperhitungkan apabila segmen megathrust ini bergerak maka pada posisi skenario terburuk, magnitudonya dapat mencapai 8,9," ungkap Dwikorita.
Meski demikian, Dwikorita bersyukur pada gempa yang terjadi di Nias Selatan, Senin 14 Maret 2022 magnitudonya hanya 6,7 bukan 8,9.
"8,9 itu adalah perkiraaan magnitudo maksimum yang dapat terjadi berdasarkan perhitungan panjang segmen dan slip rate nya.
"Atau kecepatan pergerakan di bidang slip pergeseran," ungkap Dwikorita.
Selanjutnya, gempa susulan sejak Senin pagi 14 Maret 2022 hingga pukul 06.20 WIB, BMKG telah memonitor 4 aktifitas gempa susulan.
"Dengan magnitudo terbesar 6,0. Ini masih cukup besar, sehingga kami merekomendasikan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang," ungkapnya.
Selain itu, kata Dwikorita, masyarakat juga dihimbau agar tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Juga mohon menghindari bangunan yang telah retak atau rusak pada gempa pagi tadi. Pastikan atau periksa bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa," himbaunya.