ISU BOGOR - Belakangan ini, wacana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) 3 periode santer lagi terdengar di ruang publik.
Hal ini karena sejumlah ketua umum partai politik ramai mengusulkan pemilihan umum (pemilu) 2024 ditunda yang mana dicurigai publik bakal jadi dasar Jokowi 3 periode.
Mengetahui hal tersebut, Aktivis Nicho Silalahi angkat suara untuk memberikan tanggapannya ihwal wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi ini.
Baca Juga: Kapten Timnas Rusia Artem Dzyuba Serang Balik Bintang Liga Premier Ukraina: Bukan karena Saya Takut
Menurut Nicho, wacana Jokowi 3 periode sengaja dimunculkan untuk melindungi sebuah 'kerajaan' bisnis para penguasa.
Tak hanya itu, lanjut dia, isu ini sengaja diangkat untuk melindungi perilaku koruptif para pemangku kekuasaan.
"Wacana 3 Periode Itu sengaja dimunculkan untuk melindungi kerajaan bisnis dan prilaku koruptif para pemangku kekuasaan," kata Nicho dikutip Isu Bogor dari cuitan akun Twitter-nya, Kamis, 3 Maret 2022.
Baca Juga: 'Diam-diam' Punya Partai, Rocky Gerung Akan Calonkan Diri Jadi Presiden: Saya...
Sebaliknya, Nicho justru lebih mendukung jika pergantian kekuasaan dipercepat agar rakyat tahu perilaku koruptif para penguasa yang ia maksud.
"Jika rakyat ingin membongkar prilaku korup para pemangku kekuasaan maka percepat saja pergantia kekuasaan dengan orang² bersih dan kridibel, ia ga sih ?" tutur aktivis itu.
Seperti diketahui, wacana Jokowi 3 periode ini sudah santer terdengar sejak beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Percaya Diri Jadi Presiden, Rocky Gerung Dapat Dukungan dari Karni Ilyas: Layaklah...
Akibatnya, banyak pro kontra bertebaran di ruang publik dan politik. Salah satu yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden ini yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dengan tegas, Megawati menyatakan sikap tegak lurus terhadap konstitusi yang mengatur maksimalnya masa jabatan presiden yaitu 2 periode.***