ISU BOGOR - Gempa kembali mengguncang wilayah Banten dengan kekuatan 5,5 SR Kamis sore, 4 Februari 2022.
Sebelumnya, dua anak indigo, yaitu Hard Gumay dan Tigor Otadan sempat meramalkan jika akan terjadi gempa di Pulau Jawa, yang mana merujuk ke Banten.
Namun, sebagai anak indigo yang kerap meramal peristiwa yang akan terjadi, ramalan Tigor Otadan dan Hard Gumay sering kali tuai kontroversi publik.
Baca Juga: Gempa Banten 5,5 SR Sore Ini Langsung Trending di Twitter, Netizen Heboh!
Dalam sebuah video yang diunggah akhir tahun 2021 lalu, Hard Gumay menerawang jika tahun 2022 akan terjadi gempa di Pulau Jawa.
Hard Gumay mengaku melihat air laut di perbatasan Sumatera dan Jawa berguncang. Ia memperingati warga yang bermukim di wilayah tersebut untuk hati-hati.
"Saya melihat air laut yang bergoyang sangat kencang di perbatasan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, di area Banten, berhati-hati untuk tahun 2022," ungkap Hard Gumay dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube VDVC Entertainment, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca Juga: Gempa Banten 5,5 SR Terasa hingga Jakarta dan Bogor, BMKG Ungkap Hal Ini
Di lain video, anak indigo Tigor Otadan mengatakan bahwasanya wilayah Jawa Barat akan diguncang gempa.
Terawangan Tigor Otadan itu merujuk ke wilayah Banten, yaitu Cilegon.
"Cilegon warning, Karena aku gak tau titik pusatnya di mana, itu sekitar enam koma berapa skala richter itu, cuma di otak saya munculnya daerah Jawa Barat, Cilegon," ungkap Tigor di kanal YouTube Ngaji Roso.
Baca Juga: Gempa 5,5 SR Guncang Banten, Terasa hingga Jakarta dan Bogor
Menilik ramalan Hard Gumay, tidak disebutkan pasti wilayah Banten mana yang akan diguncang gempa, jadi masih bisa diduga ramalannya hanya kebetulan semata.
Sementara di ramalan Tigor disebutkan guncangan terjadi Cilegon dengan kekuatan 6 skala richter lebih, sedangkan gempa yang terjadi Kamis sore, 4 Februari 2022, terjadi di kawasan Bayah dengan magnitudo 5,5 SR.
Kendati demikian, terlepas itu berkaitan dengan ramalan atau bukan, baik Tigor maupun Hard Gumay mengingatkan bahwa segala terawangan yang mereka lihat belum tentu benar.
Dua anak indigo itu selalu mengatakan kepada masyarakat agar tetap percaya kepada Tuhan dan selalu berdoa kepada-Nya untuk memohon perlindungan dari segala peristiwa buruk di dunia ini.***