Keberadaan Jokowi Mania Tuai Kontroversi, Publik Jadi Ramai Singgung Soeharto dan Aktivis 98, Kenapa?

15 Januari 2022, 14:02 WIB
Potret Ketua Jokowi Mania Immanuel Elebenezer dan Jokowi /Instagram/emmanuelelebenezer

ISU BOGOR - Keberadaan relawan Jokowi Mania menuai kontroversi publik hingga tokoh-tokoh politik Indonesia di media sosial.

Pembahasan tentang Jokowi Mania ini terpantau ramai dikaitkan publik dengan aktivis 1998 dan rezim Presiden Soeharto.

Ini lantaran, Ketua Jokowi Mania Imanuel Elebenezer mengeklaim dirinya salah satu aktivis '98 yang terlibat dalam penumbangan rezim Soeharto.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Istana Sudah Retak: Ada Ruang Bawah Tanah Tempat Gosip

Alhasil, Imanuel dan beberapa aktivis 98 yang tak mendukung Ubedilah Badrun usut tuntas kasus dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dua anak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menuai banyak kontroversi publik.

Salah satu yang santer 'menyerang' Jokowi Mania yaitu Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur, Addhie M Massardi.

Addhie mengatakan bahwa aktivis 98 yang tak mendukung Ubedilah Badrun memberantas KKN wajib ziarah ke makam Soeharto untuk meminta maaf.

Baca Juga: Refly Harun Puji Gibran yang Larang Pendukungnya Laporkan Ubedilah Badrun: Patut Kita Apresiasi

Ini lantaran para aktivis 98 kala itu menggulingkan Soeharto atas dasar KKN, sehingga Addhie heran mengapa sekarang mereka tak mendukung Ubedilah.

"ZIARAHI MAKAM PAK HARTO jika ada yg ngaku aktivis 98 tapi gak dukung Ubedilah Badrun berantas KKN," ujar Addhie dikutip Isu Bogor dari postingan akun Twitter-nya, Sabtu, 15 Januari 2022.

"Mereka wajib ziarah ke makam Pak Harto dan minta maaf karena telah nuduh keluaga Presiden Suharto lakukan KKN, didemo secara besar-2an!
Hmm, Mereka itu pendemo daya ingat pendek..!!" sambungnya.

Baca Juga: Soal Fenomena Tendang Sesajen Semeru, Quraish Shihab Angkat Suara: Jangan Ganggu Itu...

Tak lama kemudian, sejumlah publik di media sosial Twitter juga turut menyinggung soal rezim Soeharto dan aktivis 98 hingga trending, Sabtu siang, 15 Januari 2022.

Banyak dari mereka yang juga melontarkan sindiran telak terhadap para aktivis 98 yang melaporkan balik Ubedilah ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler