Dosen UNJ yang Laporkan 2 Putra Jokowi ke KPK akan Dipecat sebagai ASN, Prediksi Rocky Gerung

11 Januari 2022, 14:52 WIB
Rocky Gerung (kiri) Ubedilah Badrun (kanan) /Berbagai sumber

ISU BOGOR - Baru-baru ini, seorang dosen dari Universitas Negeri Jakarta bernama Ubedilah Badrun melaporkan dua putra Presiden Joko Wiodod (Jokowi) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kedua putra presiden itu yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi soal Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK. Bahkan, Rocky Gerung juga memprediksi dosen UNJ tersebut bakal dipecat sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga: Dosen UNJ Blak-blakan Laporkan 2 Anak Jokowi ke KPK, Ubedilah Badrun: Berawal dari Kasus Aneh

Menurut Rocky Gerung, Ubedilah mewakili kegelisahan semua tentang status baru keluarga presiden.

"Dan kalau yang melaporkan itu adalah LSM (lembaga swadaya masyarakat) atau kelompok tertentu mungkin itu dendam atau sinis," ungkapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa 11 Januari 2022.

Rocky menerangkan, Ubedilah adalah seorang doktor di bidang sosiologi yang paham tentang etika publik.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Timnas Bisa Menang di Piala AFF: Kalau Jokowi Bilang Presidential Threshold 0 Persen

"Jadi, dia mengerti kenapa harus dilaporkan. Karena itu bertentangan dengan public etic yang selama ini orang duga kok ada insider trading, tapi orang semacam Sri Mulyani diem," terang Rocky.

"Dugaan itu diterangkan secara eksplisit, bahkan media internasional kok menteri-mentri utamanya diem," sambung dia.

Menurut Rocky, sebagai dosen Ubedialah merasa terganggu etiknya. Maka dari itu, dia mau ambil risiko.

Baca Juga: Pria Curi Kotak Amal di Masjid, Rocky Gerung Singgung Jokowi dan Sri Mulyani: Jawaban Ekonomi Membaik

"Jadi saya menganggap Ubed ini teman saya, teman berpikir yang tajam juga dan dia terlibat di dalam banyak peristiwa politik sejak dia jadi ketua BEM di UNJ, memimpin demokrasi mahasiswa," ujar pengamat politik ini.

"Jadi, dia paham mengapa reformasi ini akhirnya memburuk karena permainan yang disebut nepotisme tuh," lanjutnya.

Rocky Gerung menyebut putra Presiden Jokowi ada di dalam wilayah tersebut (nepotisme). Jadi, kata dia, Ubedilah hanya ingin mengingatkan kembali bahwa janji reformasi adalah menghilangkan nepotisme dalam keadaan apapun.

Baca Juga: Anies Langgar Aturan Negara, Rocky Gerung: Akan Diikuti Gubernur yang Lain

"Apalagi sekarang ada keterbukaan informasi, orang-orang bertanya-tanya itu akumulasinya dua anak presiden dari mana, kok tiba-tiba skala yang betul-betul mencengangkan, mulai dari bisnis kuliner, tiba-tiba bermain saham, sekarang akuisisi beberapa pemain utama di pasar modal. Ini semua menimbulkan kecurigaan," katanya.

"Jadi betul dia melakukan kritik secara metodologis dan menempuh jalur yang benar, yaitu melaporkan," tambahnya.

Menurut dia, mestinya dosen-dosen yang lebih senior dari Ubedilah melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Rocky Gerung dan 4 Tokoh Ini Bersatu Tanda Tangani Penghargaan Khusus untuk Habib Rizieq

"Banyak betul dosen bod*** di universitas negeri yang gamau banyak risiko. Padahal betul-betul integritasnya terganggu," singgungnya.

Rocky Gerung memprediksi mungkin Ubedilah bakal dipecat sebagai ASN.

"Ubed gak peduli tuh dia. Mungkin akan dipecat sebagai ASN, tapi kita mesti anggap Ubed membuka supaya orang lain paham bahwa negeri ini sedang disiksa oleh kebijakan oligarki dan masuk ke dalam nepotisme baru," tandas Rocky.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler