ISU BOGOR - Kasus dugaan SARA yang menjerat Ferdinand Hutahaean masih jadi perbincangan hangat warganet di media sosial Twitter.
Kali ini, kubu simpatisan Ferdinand Hutahaean menyuarakan penolakan dipolisikannya eks kader Partai Demokrat tersebut.
Kubu simpatisan tak terima Ferdinand Hutahaean dipolisikan, mereka berbalik menggaungkan tagar 'Ferdinand Korban Dendam Bahar'.
Mereka menuding jika dipolisikannya Ferdinand ditunggangi dendam atas ditahannya Habib Bahar bin Smith atas kasus penyebaran berita bohong.
Kubu simpatisan menyatakan bahwa tidak ada unsur penistaan agama atau SARA dalam cuitan Ferdinand yang tengah diperkarakan.
"Tdk ada unsur pidana atau penghinaan agama apapun pada cuitan @FerdinandHaean3 karena jelas tdk ada dia tulis Allah agama apa itu. #FerdinandKorbanDendamBahar," kata akun @And_Hongg dikutip Isu Bogor dari Twitter, Kamis, 6 Januari 2022.
Baca Juga: Terancam Dipolisikan karena Pernyataan Diduga SARA, Ferdinand Hutahaean Minta Maaf: Itu Hanyalah...
"WE STAND BRO FERDINAND
WE STAND FOR NKRI #FerdinandKorbanDendamBahar," lanjut akun @Slazar345689.
"Semangat bang Fer.....didalam kesulitan pasti ada kemudahan... Semoga bang Ferdinand bisa melewati kasus ini dengan baik... Doa yg terbaik utk abang," imbuh akun @BrinoMilanista.
Seperti diketahui, spekulasi Ferdinand korban dendam dipolisikannya Habib Bahar mencuat lantaran sebelumnya penggiat media sosial itu santer 'menyerang' Habib Bahar lewat cuitannya.
Tak lama setelah Habib Bahar ditahan, Ferdinand membuat cuitan tentang 'Allahmu lemah' yang diduga ditujukan kepada kelompok tertentu atau mengandung SARA.
Sebab itulah Ferdinand dilaporkan ke polisi, diduga telah menistakan suatu agama tertentu.***