ISU BOGOR - Media sosial tengah ramai dengan cuitan sejumlah warganet yang menggemakan tagar 'Boikot JNE'.
Seperti diketahui, JNE atau Jalur Nugraha Ekakurir adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman logistik.
JNE mendapat kritikan keras warganet Twitter pada Selasa, 7 Desember 2021, lewat tagar 'Boikot JNE'.
Baca Juga: Soal Ini, Said Didu Sebut Kerja Mensos Risma Lambat: Merepotkan Banyak Orang
Lalu, ada apa sebenarnya? Setelah Isu Bogor telusuri, ini karena sebuah flyer atau selebaran lowongan kerja JNE yang beredar di media sosial.
Dalam flyer, ada syarat yang membuat warganet geram hingga menyebut JNE diskriminasi dan kadrun.
Syarat yang dimaksud yakni calon pelamar harus beragama Islam, artinya non-muslim tidak diperkenankan untuk melamar.
Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV dan Indosiar Hari Ini Selasa 7 September 2021
Sontak, JNE banjir kritik dan hujatan sejumlah warganet di Twitter.
"Diskriminasi tingkat Dewa. WAJIB BERAGAMA ISLAM woy, kalo mau kerja di JNE Tamiang Layang. Harusnya gausah sampe ditulis gitu kali, apalagi masyarakat Barito Timur mayoritas non Islam, Saling Menghargai," ujar warganet akun @nuvitariani dikutip Isu Bogor dari Twitter, Selasa, 7 Desember 2021.
"Fix JNE kadrun minta ditagarin lagi #BoikotJNE," sambung akun @filosifiksi.
Baca Juga: Mertua Vanessa Angel Resmi Gugat Doddy Sudrajat soal Hak Asuh Gala Sky
"Kalian diskriminasi @JNECare, barang kafir kalian mau ngirim gak ya.. JNE Kadrun nih," imbuh akun @Diordanxe.
Diketahui, flyer lowongan kerja JNE yang disinggung yakni selebaran yang beredar di kawasan Tamiang, Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan posisi yang dicari yaitu kurir motor.
Kendati demikian, ada beberapa warganet yang menyayangkan tagar tersebut lantaran menilai jika itu bukanlah kesalahan perusahaan utama, melainkan mitra.
"Kasian sih ini murni kesalahan HRD mitra JNE yang kena sorotan semuanya," kata akun @Goyuui_id.***