Dokter Spesialis Covid-19 Ini Ungkap Kenyataan di Lapangan, Singgung soal PCR Mahal

3 November 2021, 23:32 WIB
Dokter Spesialis Covid-19 Ini Ungkap Kenyataan di Lapangan, Singgung soal PCR Mahal. /YouTube Karni Ilyas Club

ISU BOGOR - Dokter spesialis Covid-19 Eva Sri Diana mengungkap kenyataan yang ada di lapangan.

Hal tersebut ia sampaikan saat diundang dalam Talkshow di Karni Ilyas Club.

"Saya sebagai dokter yang berada di lapangan, saya merasakan bahwa saat ini kondsi rakyat sedang kurang baik," ungkapnya dikutip Isu Bogor Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: Said Didu Sebut Bisnis Covid-19 Buat Kaya Orang yang Dekat Kekuasaan

"Jangankan PCR untuk perjalanan, PCR untuk kebutuhan sakit pun mereka cukup kesulitan," sambungnya.

Menurut dia, PCR itu untuk pasien-pasien yang sakit. Diberikan secara gratis kepada pasien yang dirawat.

"Untuk pasien-pasien yang dirawat jalan itu PCR tidak gratis. Mereka terpaksa harus ke laboratorium swasta atau rumah sakit yang meerima pemeriksaan PCR," tuturnya.

Baca Juga: Harga PCR Turun, Rocky Gerung: Covid-19 Sekarang Ini Jadi Cara Busuk Pemerintah Dalam Membenamkan Opini Publik

Kata dia, hal tersebut saja mengalami kesulitan. Biasanya ketika memulangkan pasien jarang sekali negatif.

Rata-rata pasien pulang dalam keadaan positif. Untuk bisa kembali ke rumah sakit syaratnya memang sudah negatif.

"Baru bisa berbaur dengan pasien. Harus memastikan kondisinya (pasien) sedang negatif, terutama pasien-pasien yang asma, komorbit, jadi sangat riskan kalau kita campur mereka baru rawat dari rumah sakit," ujarnya

Baca Juga: Kolesterol Tinggi Boleh Vaksin COVID-19, Ini Penjelasannya

Dari fenomena itu, Eva melihat bahwa kebutuhan diagnostik untuk berobat saja kesulitan.

"Apalagi kalau sebentar-sebentar harus PCR. Biayanya bukan sedikit, lumayan mahal," katanya.

"Kalau kemari masih Rp475.000, hari ini diturunkan Rp275.000. Itu bagi masyarakat luas masih termasuk maahal," tambahnya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan Pasca Covid-19 Menurut Dokter Tirta

Ia juga mengatakan jika kondisi saat ini rakyat sedang tidak baik baik-baik saja, rakyat sedang susah. ***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler