Jokowi Marahi BUMN yang Terus Merugi, Said Didu: Presiden Memarahi Dirinya Sendiri

17 Oktober 2021, 12:22 WIB
Jokowi Marahi BUMN yang Terus Merugi, Said Didu: Presiden Memarahi Dirinya Sendiri /Youtube Sekretariat Presiden

ISU BOGOR - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai Jokowi memarahi menteri karena BUMN terus merugi adalah sebuah keanehan. Presiden sedang memarahi diri sendiri, kata Said Didu.

"Keanehan yang selalu dibuat oleh bapak presiden kalau pernah mengambil kebijakan dan itu memarahi kebijakannya sendiri," ungkap Said Didu di Channel Youtube MSD, Minggu 17 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Said Didu menambahkan bahwa publik telah paham soal sikap Presiden Jokowi yang memarahi menteri secara tidak langsung memarahi diri sendiri.

Baca Juga: Tagar 'Genius Bikin Hutang' Menggema di Twitter, Netizen Singgung Pemerintahan Jokowi

"Dulu misalnya membangun bendungan yang tidak ada sawahnya. Itu biasa, jadi memarahi dirinya sendiri. Istilah saya bapak presiden itu sering sekali memarahi dirinya sendiri," ungkap Said Didu.

Lebih lanjut, Said Didu menyatakan bahwa perlu diketahui publik tentang Penyertaan Modal Negara (PMN) adalah penambahan modal kepada BUMN yang disetujui oleh presiden.

"Jadi presiden yang menyetujui dan itu presiden yang memproses. Jadi proses penyertaan modal negara adalah usulan dari pemerintah ke DPR, pemerintah ini adalah presiden. Presiden sendiri yang mengusulkan," ungkapnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Curhat Soal Utang, Said Didu Senang: Akal Sehatnya Makin Menonjol

Menurutnya, PMN ini pada saat hendak dikeluarkan itu harus melalui usulan presiden dan dibuatlah peraturan pemerintah yang ditandatangani presiden.

"Nah yang menarik lagi adalah dia menyatakan bahwa sedih penyertaan modal negara pada BUMN yang mendapatakan PMN akhir-akhir ini yang paling besar adalah BUMN yang ditugaskan oleh presiden, sehingga rugi," ungkap Said Didu.

Menurut Said Didu, pernyataan itu ibarat orangtua menyuruh anaknya membeli sesuatu, tetapi setelah dibeli malah dimarahi anaknya.

Baca Juga: Said Didu dan Mahfud MD Akrab Bahas Soal Cristiano Ronaldo Balik ke MU, Netizen: Beda Kubu Tetap Sportif

"Kenapa kau beli itu, begitulah kira-kira kejadian presiden kita. Nah yang menarik penyertaan modal negara itu betul-betul usulan presiden, disetujui oleh presiden dan yang dikasih penyertaan modal negara adalah BUMN yang ditugaskan presiden," tegas Said Didu.

Seperti diketahui, baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memarahi dan memberikan arahan kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait banyaknya BUMN yang terus merugi dan selalu meminta penyertaan modal negara (PMN).

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan arahan kepada Erick Thohir agar tidak memanjakan BUMN yang sakit dengan PMN.

Baca Juga: Beredar Postingan Prediksi Covid-19 dan Vaksin di Tahun 2016, Said Didu: Ahli IT Mohon Bantu Cek

Sebab, kata Jokowi, sudah sejak tujuh tahun lalu, ia telah menginstruksikan untuk menggabungkan, mengkonsolidasikan, dan mereorganisasi BUMN yang dinilai saat itu sudah sangat terlalu banyak.

"Ada 108 (BUMN), sekarang sudah turun menjadi 41. Ini sebuah pondasi yang sangat baik dan diklasterkan itu juga baik. Yang paling penting ke depan yang kita bangun adalah nilai-nilai, core value," ungkap Jokowi dikutip dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu 17 Oktober 2021.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler