ISU BOGOR - Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan sebuah peristiwa kelam yang terjadi pada tahun 1965.
Singkatnya, ada enam jendral dan satu perwira yang diculik, disiksa, lalu dibunuh oleh orang-orang PKI karena difitnah akan melakukan makar terhadap Presiden RI Soekarno kala itu.
Jasad para pahlawan revolusi tersebut dimasukkan dan ditimbun ke dalam sebuah sumur tua di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Baca Juga: Trending! Ketua KPI Digeruduk Netizen Twitter Usai Tuai Kontroversi: Jadi Komedian Aja Pak!
Sejarah kelam 'pengkhianatan PKI' tersebut telah menyisakan duka yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.
Maka dari itu, tanggal 30 September selalu diperingati sebagai G30S PKI setiap tahunnya, guna mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Jelang G30S PKI tahun ini, para netizen terpantau sudah menaikkan tagar 'Ingat Aksi Kejam PKI' di Twitter.
Baca Juga: Bandingkan PKI dengan Taliban, Eks Kader PAN: Enggak Bakal Sukses Menggulingkan Pemerintah
Melalui tagar tersebut, netizen menggaungkan berbagai macam cuitan tentang kekejaman PKI yang mereka harap tak terulang kembali.
"Kita harus tetap waspada supaya kekejaman PKI tidak TERULANG KEMBALI. Ingatlah... G30S thn 1965" kata akun refrizalskb dikutip Isu Bogor, Jumat, 10 September 2021.
"Setiap bulan September jangan lupakan kekejaman PKI" lanjut akun NM_moenok.
Baca Juga: Tagar 'Rezim Kemaruk' Trending, Netizen Singgung Wacana Presiden 3 Periode
"Menolak Lupa..!! Kebiadaban PKI kepada 6 orang Jendral dan satu perwira," ujar akun mylova211.
"Sblm tgl 30 sep dari skrg" imbuh akun monitorku.
Seperti diketahui, ada enam jendral dan satu perwira yang menjadi korban kebengisan PKI kala itu, di antaranya:
Baca Juga: Diduga Remix Suara Azan, Netizen 'Serang' Mnet hingga Tagar 'Adzan Bukan Mainan' Trending
- Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani
- Mayor Jendral Raden Soeprapto
- Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
- Mayor Jendral Siswondo Parman
- Brigadir Jendral D.I Pandjaitan
- Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
- Lettu Pierre Andreas Tendean
Kini, ketujuh korban G30S PKI tersebut diberi pernghargaan dan dikenang sebagai 'Pahlawan Revolusi Indonesia'.***