ISU BOGOR - Pendakwah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya membahas soal ria setelah mendapatkan pertanyaan dari salah satu pendengarnya.
Buya Yahya menjelaskan, di antarnya untuk memangkas ria adalah sadar kalau ada ria.
"Kalau gak sadar gimana membersihkannya. MInta kepada Allah dan memmerangi ria dengan cara berbuat baik," katanya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Selasa 24 Agustus 2021.
Baca Juga: Patungan untuk Melaksanakan Kurban Apakah Sah? Begini Jawaban dan Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya menyebut ada bermacam-macam cara untuk memerangi ria.
"Berbuat baik terang-terangan ternyata untuk memerangi ria. Berbuat baik terang-terngan diliat orang sembunyi lebih banyak lagi memerangi ria," sebutnya.
"Jadi, kita berbuat baik terang-terangan tidak serta merta ria. Bisa saja untuk memerangi ria," sambungnya.
Baca Juga: Patungan untuk Melaksanakan Kurban Apakah Sah? Begini Jawaban dan Penjelasan Buya Yahya
Kemudian ia mencontohkan, membantu orang lain dengan sedekah Rp5 juta di depan orang tidak apa-apa. Itu untuk memerangi ria.
"Sholat di depan orang biar saja disaksikan, (misal) saya sholat di masjid dilihat calon mertua saya, keliatan shoalat 10 rokaat, oke, hei hawa nafsu kamu nikmati sholat 10 rakaat di depan orang. Ayo masuk kamar kunci 20 rakaat hajar terus hawa nafsu semacam itu, begitu caranya," bebernya.
Buya Yahya menegaskan, memerangi ria bukan dengan tidk beramal.Baca Juga: Buya Yahya Bahas Vaksin: Kalau Dokternya Disuntik, Berarti Gak Ada Masalah"Wong amal ikhlas itu adalah sifat makna amal, gak beramal gak disifati ikhlas. Orang gak punya amal gimana disifati ikhlas," tuturnya.
"Artinya memang yang namanya membasmi ria ini perlu ilmu yang khusus," pungkasnya. ***