ISU BOGOR - Youtuber Jerome Polin Sijabat mendadak trending di media sosial Twitter pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Setelah ditelusuri oleh Isu Bogor, penyebab trending-nya Jerome Polin yakni karena unggahan instastory youtuber tersebut yang menyinggung soal konten bermanfaat atau memiliki value.
Akan tetapi, unggahan pria berumur 23 tahun itu malah menuai pro dan kontra di kalangan netizen.
Baca Juga: Mengenal Khaby Lame, Bintang TikTok Dunia yang Wajahnya Jadi Mural PPKM di Bogor
Banyak dari mereka yang malah menjadikan Jerome Polin bulan-bulanan, lantaran menilai konten youtuber itu juga semakin ke sini semakin tidak ada value-nya.
Namun, tak sedikit pula yang memuji pemilik akun YouTube Nihongo Mantappu tersebut.
"Jerome ngomong soal manfaat/value. Padahal kontennya dia yang skrg juga gak ada manfaat/valuenya, terutama konteb yang reaction ituu. Padahal kontennya yg dulu bagus, dulu aku subscribe dan rajin nonton videonya, tp skrg g dulu," ujar netizen akun @coffeecane dikutip Isu Bogor, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Baca Juga: Solskjaer Pastikan Pogba Masih Bagian Manchester United Musim Ini
"Content dia juga skrg ga bagus2 bgt. Kontennya skrg valuenya apaan, cm makan ngomong pake bahasa jepang," lanjut akun @cokderamaa.
"Sejujurnya konten jerome monoton bgt yang sekarang ini wkwkwk," imbuh akun byuldalbit.
"Konten jerome perasaan ga melulu tentang reaction bla bla bla deh, mungkin konten reactin/hiburan itu buat selingan aja," balas akun @Jrawo membela Jerome Polin
"Netizen indo kebanyakan gabisa memposisikan dirinya sendiri, misal Lo mau edukasi math di channelnya jerome tapi lu malah liatnya video reaction kan extreme why jadinya wkwk," timpal akun @Abegebego1.
Beragam komentar dari para netizen ini pada akhirnya mendapat tanggapan dari Jerome Polin sendiri melalui akun Twitter-nya @JeromePolin.
Mahasiswa Waseda University, Jepang, itu mengatakan jika tidak ada konteng yang 100 persen dinikmati semua orang, pasti ada saja orang yang tidak menikmati.
Baca Juga: FA Kecam Konten Rasis Setelah Inggris Dipecundangi Italia di Final Euro 2020: Kami Muak
Ia menyampaikan bahwasanya value dalam konten itu subjektif dan hal tersebut tak bisa ia kontrol.
"Pingin ngomongin tentang 'konten bermanfaat' gara2 ada yang repost story ku di twitter hahah. Di tiap konten pasti ada value yang aku taruh. Tapi, value itu subjektif," kata Jerome Polin.
"Ada orang yang dapet value dari konten2 ku, ada yang engga, dan aku ga bisa kontrol itu," pungkasnya.***