Dinilai Tak Pancasilais, BPIP Banjir Hujatan Netizen di Media Sosial hingga Trending

13 Agustus 2021, 11:50 WIB
Kolase foto daftar trending topik Twitter dan unggahan poster lomba BPIP /Twitter/@BPIPRI

ISU BOGOR - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) baru-baru ini banjir hujatan dari para netizen di media sosial, khususnya Twitter.

Pasalnya, BPIP diduga tak pancasilais lantaran mengadakan 'Kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional' yang dalam posternya tertulis jika tema lomba harus didasarkan pada hukum Islam.

Tema yang dimaksud yakni 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lahu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'.

Baca Juga: Sebut Kebijakan Jokowi Membahayakan Rakyat, Ubedilah Badrun: Harus Diselamatkan Negara Ini

Sontak, poster perlombaan yang diposting dalam akun Twitter BPIP @BPIPRI itu menuai banyak pro kontra dari kalangan netizen.

Bahkan, kata kunci 'BPIP' terpantau masuk daftar trending topik Twitter Indonesia pada Jumat siang, 13 Agustus 2021.

"Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yg tidak pancasilais.. Mangnya agama di Indonesia ini cuma Islam, hingga tema yanh dipilih menurut hukum Islam. BPIP mengajarkan utk diskriminasi," ujar netizen akun @Jelajah513 dikutip Isu Bogor, Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Innalillahi, Fadli Zon dan Yusril Ihza Sampaikan Kabar Duka

"Tidak sedikitpun saya lihat BPIP mengamalkan pancasila, yang ada membenturkan pancasila dengan Islam..apa ini karena bawaan ketuanya yg an*i Islam?" lanjut akun @Juhaidi88319871.

"UnFaedah BPIP. Cuma adu domba melemahkan Islam & ujung ujungnya maksain faham mereka dgn ekasila. Silakan masuk kolam," imbuh akun @apaajaa0102.

Tak hanya netizen, politikus Fadli Zon juga memberikan tanggapannya terkait lomba yang bakal diadakam BPIP tersebut.

Baca Juga: Sebut 'Kadrun' Sedang Lecehkan Nasionalisme dan Patriotisme, Ferdinand Tantang Perang

"Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalmua BPIP memahami Islam dan Pancasila. Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya," kata Fadli Zon.

"Segeralaj ganti tema agar tak memecah belah bangsa," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler