ISU BOGOR - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai mundurnya Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro dari Wakil Komisaris Utama BRI dinilai terlambat karena nama baik perguruan tinggi itu sudah tercoreng.
"Rektor UI sdh memilih opsi mundur dr Wakil Komisaris Utama BRI. Nama baik UI sdh telanjur tercoreng," kata Fadli Zon dikutip dari akun twitter-nya, Kamis 22 Juli 2021.
Menurut Fadli Zon tercorengnya nama baik kampus UI oleh sikap rektornya karena tidak sesuai dengan slogan perguruan tinggi.
Baca Juga: Rektor UI Mundur dari Komisaris BRI, Ade Armando Ucapkan Terima Kasih pada Ari Kuncoro
"Karena tak sesuai lg dg slogannya veritas (kejujuran), probitas (kebenaran), iustitia (keadilan). Harusnya juga mundur sbg Rektor UI," kata Fadli Zon.
Seperti diketahui, BRI mengumumkan pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Komisaris BRI, pada Kamis 22 Juli 2021.
Dengan menerima pengunduran diri Ari Kuncoro, BRI menegaskan komitmennya untuk menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Baca Juga: Rektor UI Ari Kuncoro Rangkap Jabatan Wakil Komisaris Utama BRI, Dinilai Langgar Statuta UI Pasal 35
Adapun pernyataan resmi BRI tentang pengunduran Ari Kuncoro adalah sebagai berikut:
Kementerian BUMN RI telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BRI dan menginformasikannya secara resmi kepada Perseroan.
Sehubungan itu, Perseroan menerbitkan keterbukaan informasi pada tanggal 22 Juli 2021. Adapun proses berikutnya, Perseroan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan dan prosedur.
Perseroan berkomitmen untuk terus menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dari seluruh lapisan, baik top level management dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi, hingga jajaran pekerja di seluruh Unit Kerja Perseroan.
Komitmen tersebut dijalankan pada setiap kegiatan usaha Perseroan, yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Perseroan, corporate values dan strategi kebijakan dalam keberlanjutan Perseroan.
Adapun Keterbukaan informasi terkait hal dimaksud dapat diakses pada situs web bursa efek dan perseroan pada tanggal 22 Juli 2021.***