ISU BOGOR - Belakangan Presiden Jokowi terus bicara soal herd immunity agar segera terbentuk pada masyarakat. Terkini, Jokowi juga mengatakan demikian dalam rapat erbatas evaluasi PPKM Darurat.
"Jawa segera masuk ke herd immunity, kita harapkan di bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September," kata Jokowi, Sabtu 17 Juli 2021.
Menanggapi hal itu, Epidemiolog UI dr Pandu Riono mengkritisi.
dr Pandu Riono mengatakan bahwa soal herd immunity lupakan saja, fokus pada vaksinasi sebanyak-banyaknya.
"Lupakan herd-immunity! Fokus saja untuk genjot vaksinasi sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya," kata dr Pandu dikutip dari Twitter @drpriono1, Minggu 18 Juli 2021.
"Kita berkejaran dengan penularan Delta dan kecepatan mutasi," tandasnya.
Baca Juga: Minta Presiden Jokowi Batalkan Vaksin Covid-19 Berbayar, dr Pandu Riono Sebut BUMN Tamak Cari Profit
Sebelumnya juga, dr Pandu menyebut jika pandemi diatasi dengan vaksin dan protokol kesehatan 3M, bukan distribusi obat ke rakyat.
"Ingat SarsCov2 adalah virus penyebab Covid-19 belum ada obatnya. Rakyat tidak perlu minum obat, tapi perlu divaksinasi agar tidak kena Covid yang parah dan berakhir dengan kematian," pungkasnya. ***