Oksigen Langka di Indonesia, Luhut Sebut Ada Masalah dan Akan Impor 40 Ribu Ton

12 Juli 2021, 16:41 WIB
Foto Ilustrasi oksigen. Oksigen Langka di Indonesia, Luhut: Memang Ada Masalah dan Kita Akan Impor 40 Ribu Ton /Portal Bandung Timur/heriyanto/

ISU BOGOR - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui sempat terjadi kelangkaan oksigen di Indonesia.

"Oksigen memang awal ini ada masalah karena memang peningkatan permintaan lebih tinggi," ungkap Luhut dalam keterangannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 12 Juli 2021.

Meski demikian, kata Luhut masalah kelangkaan oksigen ini sedang dilakukan perbaikan dan penataan agar tidak lagi jadi masalah dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Oksigen Langka di Kota Bogor, Bima Arya: Saya Minta Atensi Khusus kepada Pak Luhut

"Tapi sekarang ditata sudah semakin baik, oleh Kemenkes dan segera dibantu PUPR, BUMN, sehingga ini dalam minggu akhir mestinya (oksigen) tidak ada masalah," ujar Luhut.

Dalam mengatasi kelangkaan oksigen di Indonesia, Luhut mengaku saat ini sedang dalam proses impor.

"Proses mengimpor 40 ribu ton oksigen likuid (sedang dilakukan) untuk kita gunakan kedepan ini, kita berjaga-jaga saja, walaupun kita semua tidak butuh sebanyak itu," papar Luhut.

Baca Juga: Sekda Burhanudin Minta Masyarakat Lapor Jika Ada yang Nimbun Oksigen

Meski demikian, kata Luhut, oksigen impor itu nantinya akan dibutuhkan sebab jika melihat tren Covid-19 dunia cukup mengkhawatirkan.

"Trend Covid-19 di dunia perkembangannya, seperti di amerika dan inggris, dimana trennya sekarang meningkat tajam, (maka dari itu) kita lebih bagus berjaga-jaga sehingga kita tidak hot by surprise," ungkap Luhut.

Terkait dengan itu, kata Luhut, Presiden Joko Widoo (Jokowi) juga sudah menyetujui impor oksigen concentrator.

Baca Juga: Pemkot Bogor Dapat Bantuan 100 Tabung Oksigen, Bima Arya: Kita Pastikan Setiap Hari Aman

"Sehingga mengurangi penggunakan likuid oksigen itu 50 ribu tabung," katanya.

Saat ini, kata Luhut, Indonesia sudah punya 10 ribu oksigen concentrator dan rencananya akan dibagikan untuk pasien Covid-19 dengan kasus ringan.

"Dan itu kita pinjamkan ke rumah-rumah dan kalau sudah selesai dikembalikan atau diambil. Itu ukurannya bisa lima liter dan bisa digunakan selama lima hari," ungkapnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Kota Bogor Akan Alokasikan 100 Tabung Oksigen Besar per Hari

Selain itu, kata Luhut, soal impor oksigen concentrator sudah tak lagi digunakan masa-masa PPKM darurat bisa diberikan ke rumah sakit.

"Insyaallah jika ini selesai kasus covid-19 bisa dibagikan ke rumah sakit rumah sakit kita," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler