Denny Darko Ramal Banyak Kematian Akibat Covid-19, Sebut Sudah Terlambat Jika Lockdown Negara Bisa Bangkrut

28 Juni 2021, 22:22 WIB
Denny Darko Ramal Banyak Kematian Akibat Covid-19: Sudah Terlambat, Jika Lockdown Negara Bisa Bangkrut /Tangkapan layar YouTube Denny Darko

ISU BOGOR - Ahli Tarot Denny Darko menyebut ramalan tentang banyaknya kematian akibat Covid-19 menjadi kenyataan diprediksi sulit diatasi. Saat ini, kata Denny Darko, tidak ada cara lain dalam mengatasinya selain pemberlakuan kebijakan seperti tahun lalu.

"Maksudnya cara seperti tahun lalu adalah untuk tidak berpergian. Stay at home, saya berencana untuk meliburkan kantor saya," katanya dalam channel YouTube Denny Darko dengan topik 'Sedih... mengapa ramalan saya tentang banyaknya kematian karena Covid-19 harus terjadi.. sudah terlambat', Senin 28 Juni 2021.

Usai meliburkan kantornya, Denny Darko akan mengerjakan segala sesuatunya di rumah. Sehingga Denny minta maaf jika agak terlambat dalam menyaksikan tayangan karena upayanya mencegah Covid-19.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Banyak Kematian Akibat Covid-19: Jadi Kenyataan dan Saya Tidak Bangga

"Bukan hanya saya terhindar dari Covid-19 dan anak-anak kantor saya ini tidak menyebarkan Covid-19 kepada orang-orang yang tidak sengaja mereka jumpai," katanya.

Denny Darko memohon kepada masyarakat untuk mengikutinya yakni sadar pentingnya menjaga agar tertular Covid-19 sehingga jumlah kematian tidak terus bertambah.

"Kesadaran ini bisa ditimbulkan dan kalian juga mau untuk melakukan ini, kita semua secara tidak langsung mengurangi beberapa kematian atau nyawa melayang akibat Covid-19," katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Tak Terkendali, Bima Arya Targetkan 10.000 Warga Kota Bogor Divaksin Setiap Hari

Selain itu, Denny Darko mengajak agar masyarakat untuk mencoba mencari informasi di google dan youtube.

"Jangan hanya dari influencer yang kalian ikuti saja. Tapi lihat kematian ini seperti apa. Jakarta mencapai rekor terbarunya lebih dari 2.100 orang hari ini positif Covid-19," jelas Denny.

Bahkan, kata Denny penambahan kasus di DKI Jakarta ini adalah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sehingga harus melakukan upaya bersama agar angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan.

"Sudah telat untuk prokes, jangan pergi. Kalau ternyata kepepet mau pergi, silahkan laksanakan prokes, kalau hanya ketemuan ngobrol bertemu teman bisnis apapun itu, please tahan dulu," ungkapnya.

Baca Juga: Singapura Akan Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Profesor Zubairi: Jangan Bandingkan dengan Indonesia

Selanjutnya, Denny Darko juga meramalkan bahwa sebetulnya pemerintah ingin memberitahu agar dilakukan lockdown, tapi mengingat bangsa Indonesia ini terdiri dari belasan ribu pulau.

"Itu tidak bisa dijaga semuanya, karena memiliki luas garis pantai yang luar biasa, maka pemerintah tidak mungkin akan melakukan opsi (lockdown) itu, negara bisa bangkrut," katanya.

Bahkan, kata Denny Darko, jika lockdown diberlakukan negara akan kolaps, maka dari itu apa yang bisa dilakkan adalah PPKM Mikro.

"Dan marilah kita taati ini, kalau ternyata pemerintah tidak menyuruh lockdown bukan artinya kita masih bisa bergerak kemana-mana," ungkap Denny.***

 

 

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler