Meghan Markle Hadapi Perselisihan Pengadilan Lain Usai Menangkan Kasus Surat yang Dikirimkan kepada Ayahnya

27 April 2021, 01:17 WIB
Meghan Markle /Instagram.com/@sussexroyal/

ISU BOGOR - Meghan Markle atau Duchess of Sussex memenangkan kasus privasi Pengadilan Tinggi melawan Associated Newspapers Ltd (ANL), pada bulan Februari lalu.

Kasus tersebut adalah terkait sejumlah artikel berita yang diterbitkan The Mail On Sunday dan MailOnline yang mencetak bagian dari surat tulisan tangan yang dia kirimkan kepada ayahnya pada Agustus 2018.

Hasil kasus pengadilan berarti Mail Online dan The Mail on Sunday diperintahkan untuk mencetak pernyataan halaman depan tentang kemenangan Meghan Markle.

ANL juga ditolak izinnya untuk mengajukan banding atas hasil tersebut. Namun dengan segera The Mail On Sunday dan MailOnline mempublikasikan pernyataan tersebut.

Baca Juga: Oprah Winfrey Sempat Tekan Timnya Agar Tak Membocorkan Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle

Bulan lalu, koran tersebut memenangkan hak untuk menggunakan jenis huruf yang lebih kecil dari yang semula diberitahukan saat mereka mencetak pernyataan tersebut.

Sekarang Pengadilan Banding telah mengatakan kepada Express.co.uk bahwa pihaknya juga "menerima permohonan izin untuk naik banding".

Namun, permintaan terbaru dari koran tersebut masih bisa ditolak, yang berarti kemenangan Meghan sebelumnya akan tetap utuh.

Itu juga hanya akan menyisakan satu area dari kasus yang masih harus diselesaikan, yaitu persidangan atas tingkat kerusakan dalam klaim hak ciptanya.

Baca Juga: Bab Baru Biografi Pangeran Harry dan Meghan Markle akan Mengungkap Perpecahan Kerajaan

Tetapi jika ANL berhasil mengajukan banding, mungkin ada uji coba penuh atas klaim hak cipta dan privasi.

Ini berarti Meghan harus mendengar bukti di pengadilan oleh pengacara Mail on Sunday.

Dia menggugat ANL atas dugaan penyalahgunaan informasi pribadi, pelanggaran hak cipta, dan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Data atas lima artikel, yang diterbitkan pada Februari 2019 dan berisi kutipan dari surat tersebut.

Sidang penuh akan disidangkan di Pengadilan Tinggi awal tahun ini, tetapi kasus tersebut ditunda hingga musim gugur 2021 karena alasan "rahasia".***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler