ISU BOGOR - Sebuah video 40 model wanita telanjang di atas balkon apartemen di Dubai akhirnya terungkap. Sebagian besar para wanita itu berasal dari Ukraina.
Pihak kepolisian setempat menyebut mereka akan menghadapi hukuman penjara enam bulan setelah video dan foto rekaman syuting untuk situs dewasa itu viral di media sosial.
Polisi Dubai mengatakan mereka menangkap "sekelompok orang yang muncul dalam video tidak senonoh" atas tuduhan pesta pora publik.
Video dan foto yang memperlihatkan para wanita telanjang, berbaris di balkon saat sedang syuting, mulai beredar di media sosial pada Sabtu malam.
Gambar sekarang telah muncul menunjukkan model berbaris di dalam apartemen, di lingkungan Marina kelas atas kota.
Mereka juga terlihat dari dalam berpose di balkon dengan pemandangan kota.
Baca Juga: Imam Darto Posting Ini Usai Umpamakan Uang Korupsi Rp 17 M dengan Gal Gadot 'Telanjang': Ga Sabar
Baca Juga: Imam Darto Umpamakan Uang Korupsi Rp 17 M dengan Gal Gadot 'Telanjang' Dikomentari: Mainan IG Aja Ah
Selain penjara, mereka yang terlibat menghadapi denda sekitar £ 1.000 karena melanggar undang-undang kesusilaan publik di Uni Emirat Arab.
Semua model diketahui berasal dari bekas Uni Soviet termasuk Ukraina, Belarusia, dan Moldova.
Ada spekulasi bahwa para wanita tersebut terlibat dalam pengambilan gambar untuk versi Israel dari situs dewasa AS yang tidak dikenal.
Seorang pria Rusia juga telah ditahan dan disebut sebagai penyelenggara syuting "cabul".
Dia diketahui mengklaim dia berada di apartemen terdekat dan telah memfilmkan tontonan yang menunjukkan wanita telanjang.
Kantor berita TASS kemudian mengutip konsul Rusia di Dubai yang mengatakan bahwa seorang pria Rusia ditahan sehubungan dengan insiden tersebut.
Tetapi sumber konsulat mengatakan kepada outlet media Rusia LIFE bahwa tidak ada wanita Rusia yang ditahan.
Itu mengutip sumber konsulat yang mengatakan: "Menurut data terbaru yang diterima dari polisi Emirates, tidak ada wanita Rusia di antara yang ditahan," katanya.
“Seorang pria Rusia ditahan. Menurut polisi, mereka mencurigainya sebagai salah satu dari mereka yang mensponsori seluruh acara."
Surat kabar terkait negara The National melaporkan itu tampaknya hanya aksi publisitas, tanpa merinci lebih lanjut.
Itu mengejutkan di UEA di mana perilaku penjinak, seperti berciuman di depan umum atau minum alkohol tanpa izin, telah membuat orang masuk penjara.
Polisi Dubai mengatakan mereka yang ditangkap karena video tidak senonoh telah dirujuk ke jaksa penuntut umum.***