ISU BOGOR - Pengacara Hotman Paris yang ditunjuk sebagai kuasa hukum Istri Hotma Sitompul, Desiree Tarigan menepis tudingan kliennya meninggalkan rumah.
"Tidak benar Desiree meninggalkan rumah," ungkap pengacara parlente itu saat konferensi pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, pada Senin 29 Maret 2021.
Hotman Paris menegaskan terkait tudingan kabur itu, justru malah sebaliknya Hotma Sitompul yang melarang kliennya untuk masuk ke dalam rumah.
"Desiree mau pulang. Tapi kan memang tidak dibukakan gerbang sama satpam di rumah itu," paparnya.
Baca Juga: Soal Isu Orang Ketiga di Rumah Tangga Hotma Sitompul dan Desiree, Ini Kata Hotman Paris
Larangan memasuki rumah, menurut pengacara yang selalu tampil parlente itu tampak dari sistem pengamanan yang diperketat.
Dalam menyanggahnya Hotman Paris di akun instagramnya melontarkan kalimat-kalimat indah sebagai sindiran.
"Nah lho: Hotman mulai bergaya mencontoh dengan kalimat kalimat indah ....! Hebatan siapa bersenandung kalimat indah?," tulis Hotman yang mengunggah video konferensi pers bersama Desiree Tarigan dan anaknya Bams eks Samsons.
"Kita cemburu malah, betapa rukunnya mereka, kita masih menginginkan agar terjadi perdamaian, apalagi suami Desiree ini pengikut kristen yang sangat taat sebagaimana dijelaskan dalam alkitab," jelas Hotman Paris.
Baca Juga: Hotma Sitompul Unggah Video Doa Sebelum Sarapan, Netizen Gagal Fokus ke Hal Ini
Baca Juga: Jadi Pengacara Istri Hotma Sitompul, Hotman Paris: Ngaca Dulu Sebelum Lanjut Khotbah
Dalam akun instagramnya, Hotman Paris kembali mendoakan semoga Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul kembali bersatu atau tidak jadi cerai.
"Nasib perkawinan kita tidak tau akhirnya! Klien ku Hanya bisa menangis! Mudah-mudahan tidak jadi cerai seperi istri dulu yang sudah lama cerai!," tulis Hotman.
Dalam kesempatan itu, Hotman Paris juga menepis soal isu keretakan rumah tangga karena adanya orang ketiga.
"Kita jangan dulu bicara orang ketiga," kata Hotman Paris.
Tak hanya itu, lanjut Hotman Paris, tidak benar juga hubungan mereka pecah karena adanya tindakan kekerasan yang menimpa kliennya.
"Tidak ada kekerasan (dalam rumah tangga)," ujarnya.***