Markas Kodam Jaya Dibanjiri Karangan Bunga Jadi Trending, Netizen: Kayak Dulu Ahok, Nyatanya Kalah

23 November 2020, 17:34 WIB
Karangan bunga yang berjejer rapi di markas Kodam Jaya. /Antara/Antara

ISU BOGOR - Markas Kodam Jaya yang terletak di Cililitan, Jakarta Timur, mendadak dibanjiri karangan bunga dan menjadi trending di media sosial (medsos) Twitter, Senin 23 November 2020.

Karangan bunga tersebut diduga sebagai apresiasi atas tegasnya Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) dan mengancam akan membubarkan Front Pembela Islam.

Karangan bunga yang sebagian besar 'tak jelas' pengirimnya diperkirakan mencapai ratusan itu terpampang di pagar Markas Kodam Jaya.

Baca Juga: Sosok Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman, Keponakannya Bernasib Tragis

Baca Juga: Sentil Panglima TNI dan Pangdam Jaya, Fahri Hamzah: Dewasa Dikit Kenapa Sih

Kabarnya, karangan bunga itu, bermunculan di Kodam Jaya sejak Sabtu 21 November 2020, tepatnya paska Kodam Jaya melakukan penurunan puluhan baliho HRS di Jakarta.

Bahkan, foto dan video karangan bunga ini banyak beredar di media sosial twitter hingga akhirnya jadi trending topic.

Pro kontra terhadap keberadaan karangan bunga yang memadati akses masuk markas Kodam Jaya dan sepanjang Jalan Raya Cililitan tak terhindarkan.

Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Anti FPI?

Baca Juga: Tanggapi TNI Vs FPI, Sujiwo Tejo: Durian Tantang Mentimun, Serdadu Juga Harus Bereskan Korupsi

Bagi yang pro atau mendukung sikap tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung berkomentar

"Bravo jenderal Dudung Abdurahman .. Di pundak mu , ada harap rakyat tentang keadaan bangsa ini ..
Maju terus jenderal .. !!," tulis netizen @jibrilakbar.

Sementara yang kontra menyebut "Inimah kaya dlu ahok, bnyk karangan nyatanya tetep kalah pilkada... Wkwkwk," kata Yuli dengan nama akun @entis_empire.

Sekadar diketahui, dalam karangan bunga itu isinya cukup beragam, mulai dari "Tindak Tegas Para Pemecah NKRI, Si Pelanggar Protokol Kesehatan." dengan nama pengirim Pejuang DirumahAja Workfrom Home.

Baca Juga: Viral Video Baliho Habib Rizieq Diturunkan TNI, Mayjen Dudung: Kalau Perlu FPI Dibubarkan

Baca Juga: Pernyataan Lengkap FPI Terkait Keberadaan Habib Rizieq Usai Maulid Akbar di Petamburan

Kemudian ada juga yang mengirim karang bunga bertuliskan "Hidup Kodam Jaya, Jakarta Aman dan Tentram," tercantum nama pengirimnya Masyarakat Jakarta Cinta Damai.

Hingga karangan bunga yang mengaku dari Kaum Milenial Jakarta bertuliskan "Terima Kasih Banyak Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Aku Padamu Tarik Balihonya Bang Semongko."

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sempat berpidato keras terhadap kedatangan Habib Rizieq Shihab disambut ribuan massa dan baliho terpampang di sejumlah titik di Jakarta.

Baca Juga: Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Tiba di Kediamannya, Jalan KS Tubun Bisa Dilintasi Kendaraan Lagi

Baca Juga: Awal Pekan Buruh dan FPI Demo: Berikut 12 Jalur Alternatif Hindari Istana Merdeka Jakarta

"Untuk mengantisipasi ada hal-hal yang tidak diinginkan. Sekali lagi saya sampaikan, jangan mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah Jakarta," tegasnya.

Bahkan, ia sesumbar mengancam para pengganggu wilayah Jakarta bakal berhadapan dengannyn, khususnya bagi para pengganggu persatuan dan kesatuan.

"Kalau coba-coba mengganggu itu, akan saya hajar nanti. Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, itu perintah saya, karena berapa kali Pol PP nurunkan, dinaikan lagi, perintah saya itu," tegasnya.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Umumkan 3 Klaster COVID-19 di Kerumunan Habib Rizieq

Baca Juga: 80 Orang Positif COVID-19 dari Klaster Kerumunan Habib Rizieq di Petamburan dan Tebet

Ia menegaskan negara ini adalah negara hukum, jika memang ada yang hendak memasang baliho maka harus ikuti aturan.

"Tempatnya juga sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri ya. Jangan seenaknya sendiri ya, seakan diri paling bener. Nggak ada itu ya, nggak ada, jangan coba-coba pokoknya, jangan coba-coba."

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja itu ya, kalau coba-coba dengan TNI, mari ya. Sekarang kok mereka ini seperti yang mengatur sesukannya sendiri," tegasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler