Vaksin Hanya Efektif Bagi Orang yang Belum Pernah Terpapar COVID-19, Begini Faktanya

- 10 Agustus 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Vaksin Hanya Efektif Bagi Orang yang Belum Pernah Terpapar COVID-19, Begini Faktanya
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Vaksin Hanya Efektif Bagi Orang yang Belum Pernah Terpapar COVID-19, Begini Faktanya /Pexels/SHVETS Production/

“Tujuan dari semua vaksin, termasuk vaksin COVID-19 adalah untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan respons antibodi jika virus atau bakteri yang menyerang memasuki sistem orang tersebut,” kata Dr. Theodore Strange, Ketua Sementara Kedokteran di Staten Island University, Rumah Sakit di New York.

Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan orang-orang bagian dari utusan virus yang tidak aktif yang kemudian merangsang sistem kekebalan orang tersebut untuk membuat antibodi jika terjadi paparan virus, Strange menjelaskan.

Anggap saja seperti baju zirah. Vaksin menyediakan baju zirah sebelum berperang untuk membantu melindungi dari serangan. Jika pergi berperang tanpa baju zirah dan terluka, mengenakan baju zirah setelah kejadian tidak akan membantu.

"Vaksin bukanlah pengobatan akut penyakit ini. Dibutuhkan waktu tubuh sebelum respon imun dibangun, termasuk fakta bahwa lebih dari satu vaksinasi mungkin diperlukan untuk mencapai kekebalan.” kata Theodore Strange.

Vaksin solusi paling aman

Hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri dan orang lain aman dari COVID-19 adalah mendapatkan vaksinnya sekarang.

Jika tertular virus, vaksin tidak dapat membantu. Pilihan teraman dan paling bertanggung jawab yang dapat dilakukan adalah dengan divaksinasi karena, seperti yang telah dilihat Cobia berkali-kali, sekali terlambat, sudah terlambat.

“Sebagai seorang dokter, penting untuk tidak menghakimi ketika bertanya kepada pasien tentang status vaksin COVID-19 mereka. Namun, semakin sulit untuk melihat pasien yang sakit kritis dengan infeksi COVID-19 yang menolak vaksin sebelumnya. Begitu pasien terinfeksi virus dan sakit, vaksin tidak efektif untuk mengurangi gejala,” kata Amato.

“Sangat disayangkan bahwa orang ragu-ragu tentang vaksin,” tambahnya. “Saya secara pribadi merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 yang sangat menyesal tidak mendapatkan vaksin lebih cepat.”

Dan bagi mereka yang saat ini divaksinasi penuh, CDC baru-baru ini memperbarui pedomannya sehubungan dengan varian Delta baru, yang telah terbukti lebih menular daripada versi sebelumnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x