Arungi Ciliwung Puluhan KM, Bima Arya Temukan Banyak Pabrik Buang Limbah Langsung ke Sungai

- 11 November 2020, 22:57 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengarungi Sungai Ciliwung dari Bogor hingga Jakarta selama 2 hari mulai 10-11 November 2020
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengarungi Sungai Ciliwung dari Bogor hingga Jakarta selama 2 hari mulai 10-11 November 2020 /Humas Pemkot Bogor

"Ini lihat datanya. Ketika dari Depok ke Jakarta itu airnya semakin bau, semakin cokelat, semakin banyak kiri kanannya itu timbunan sampah, baik yang dibawa banjir maupun sampah dari warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai,” ujar Bima.

Bima mengatakan semua pihak harus serius untuk menjaga kebersihan Ciliwung, agar jika terjadi sebuah luapan, air itu akan terserap dari hulu dan sepanjang aliran sungai sehingga tidak menimbulkan banjir di Jakarta.

Di Kota Bogor sudah dilakukan sejumlah program terkait lingkungan, selain untuk menerapkan program pengurangan kantong plastik Bima Arya juga membentuk Satgas Ciliwung.

“Kami melakukan apa yang bisa dilakukan di Kota Bogor. Ada Satgas Ciliwung yang tugasnya bersihkan sampah, normalisasi saluran air, edukasi kepada warga. Tapi data yang kami dapat ini akan kami sampaikan kepada kepala daerah masing-masing. Kelihatannya kita perlu banyak dibantu juga di wilayah Depok. Karena kalau Depok sampai Jakarta ini tergarap, banjir Jakarta akan jauh lebih berkurang,” terang Bima.

Selain itu Bima mengatakan membangun infrastruktur untuk membentuk kultur merupakan hal jauh lebih penting.

“Jadi kampung-kampung di situ dibangun IPAL-nya, dibangun sistem sampahnya, supaya orang tidak buang sampah sembarangan, tidak buang air sembarangan. Kan tidak mungkin melarang orang buang sampah tapi tempat sampahnya tidak ada, melarang warga buang air tapi IPAL-nya tidak dibangun,” ujarnya.

Baca Juga: Bima Arya: Makanan Sehat, Alat Olahraga dan Urban Farming Permintaannya Tinggi Selama Pandemi

Baca Juga: Jokowi Anugerahkan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa 71 Tokoh, Nomor 29 Tak Datang

Bima Arya ingin menyampaikan kepada Presiden Indonesia dan Kementerian PUPR untuk memperhatikan Ciliwung dengan seksama.

"Ciliwung ini urusan bersama. Kalau kita serius di hulu tapi di hilirnya tidak, ya percuma. Serius di hilir tapi dihulunya tidak ya juga sama saja. Saya optimistis bisa karena banyak komunitas, banyak penggiat lingkungan hidup, banyak warga juga yang siap membantu, tadi pada semangat ya. Tinggal pemerintahnya mendorong,” pungkas Bima.

Halaman:

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah