ISU BOGOR - Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo Retno mengatakan Kota Bogor saat ini bekerjasama dengan Litbangkes BBTKL, Jakarta, BPOM Jakarta, Labkesda Jabar Bandung, Lab IPB, dan Lab Balitvet Bogor untuk melakukan uji sampel hasil tracing dari orang-orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
Hasil uji sampel bisa diketahui kurang lebih satu pekan. Hasil dapat lebih lama, bila fasilitas lab-lab tersebut penuh.
Untuk proses mengetahui pasien positif, tambah Retno, dari laboratorium hasilnya langsung di input ke PHEOC Kemenkes. Kemudian hasilnya diteruskan ke dinkes dan Satgas Provinsi Jabar.
"Untuk pasien positif data dari Lab langsung terintegrasi ke PHEOC Kemenkes," jelas Retno.
Terkait penyelarasan data yang diminta Pemerintah Pusat, Retno menyebut skema kerja yang dilakukan Pemkot Bogor saat ini sudah betul.
Sementara dalam pengkategorian pun Kota Bogor sudah menggunakan istilah terbaru.
Sementara, berdasarkan data terkini, Minggu (8/11/2020) Satgas Covid-19 dilaporkan penambahan 48 kasus pasien positif baru, 7 pasien sembuh, dan nol pasien positif meninggal.
Dengan penambahan kasus baru itu, total kasus positif di Kota Bogor berjumlah 2.364 kasus.
Rinciannya, 453 pasien positif, 1.832 pasien telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 79 orang telah dinyatakan meninggal dunia.***